Meskipun baru resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 3 September 2025 lalu, namun kepercayaan besar langsung diberikan oleh Patrick Kluivert kepada Miliano Jonathans.
Pasca mendapatkan menit bermain pertamanya di FIFA Matchday bulan September lalu, pemain FC Utrecht tersebut juga kembali masuk dalam daftar pemain yang dibawa oleh Kluivert untuk melakoni dua laga penentuan menuju Piala Dunia 2026 di ronde keempat babak kualifikasi.
Kehadiran Miliano yang berposisi sebagai sayap serang kanan, tentu menambah mewah daftar pilihan yang dimiliki oleh Kluivert. Pasalnya, sepertimana dilansir laman transfermarkt.com, selain Miliano, di sektor sayap kanan juga ada pemain-pemain berkelas selevel Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Beckham Putra Nugraha atau pemain lain yang bisa ditempatkan di sektor ini seperti Eliano Reijnders atau Ragnar Oratmangoen.
Namun, berbeda dengan deretan pemain yang telah disebutkan, Miliano sendiri memiliki tipikal bermain yang cukup berbeda. Jika pemain-pemain lain seperti Egy, Ragnar, Beckham maupun Yakob Sayuri adalah pemain yang cenderung memainkan gaya cut inside maupun menusuk ke sektor pertahanan lawan dengan mencari ruang-ruang kosong, maka Miliano justru kerap menunjukkan permainan yang tak serupa.
Alih-alih mencari ruang kosong, Miliano justru tipikal petarung yang menciptakan ruang kosong tersebut. Cara yang dipergunakannya pun cenderung tak dimiliki oleh para kompatriotnya tersebut.
Jika para kompatriotnya itu cenderung mencari celah seminim mungkin untuk bisa terus mendekat ke gawang, maka Miliano justru seolah menantang para pemain lawan untuk berduel.
Jika pemain lain cenderung membawa bola menjauh dari lawan yang menghadangnya, pemain berusia 21 tahun tersebut justru lebih sering melakukan dribble ke ke arah lawannya untuk melakukan kecohan dan menciptakan ruang dengan melewatinya secara langsung.
Gaya bermain yang cukup menantang lawan ini setidaknya sudah dipamerkan oleh Miliano di dua pertandingan uji coba melawan China Taipei dan Lebanon pada bulan September lalu dan beberapa kali dia tunjukkan di laga perdana ronde keempat melawan Arab Saudi (8/10/2025) lalu.
Miliano yang dimainkan pada sektor sayap kanan oleh Kluivert, lebih sering melakukan gerakan menusuk ke pertahanan lawan sembari mengajak bertarung siapapun pemain musuh yang ditemuinya. Dan hal itu cukup sukses dilakukannya, meskipun belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam pertarungan tersebut.
Namun demikian, hasil yang ditunjukkan pun sejatinya cukup efektif. Umpan-umpan silang datar berhasil dilepaskan oleh Miliano dalam beberapa kesempatan, meskipun belum ada satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol oleh rekannya.
Tipe permainan seperti ini tentunya sangat cocok diterapkan di laga kedua melawan Irak nanti. Pasalnya, dengan tipe bermain seperti itu, Miliano bisa saja memberikan shock terapi dan intimidasi bagi para pemain lawan yang mana hal itu bisa menjatuhkan mental bermain mereka bukan?
Baca Juga
-
Skema 2 Bek Tengah Belum Cocok dengan Indonesia, Patrick Kluivert Tak Belajar dari Sebelumnya?
-
STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara
-
Gagal di Ronde Keempat, Kerja Keras STY Terbuang Sia-Sia di Tangan Patrick Kluivert
-
Membedah Catatan Patrick Kluivert saat Dampingi Skuat Garuda di Babak Kualifikasi, Memuaskan?
-
Patrick Kluivert dan 2 Pernyataannya yang Saling Bertolak Belakang di Waktu yang Terbilang Singkat
Artikel Terkait
-
Media Belanda Soroti Gol Penalti Kevin Diks Bisa Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Entah Apa yang Dipikirkan, Kluivert Paksa 2 Gelandang Uzur untuk Bertarung Kontra Arab Saudi
-
Daftar 4 Dosa yang Dilakukan Patrick Kluivert di Laga vs Arab Saudi, Bikin Gregetan!
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia Meski Diterpa Badai Skandal Naturalisasi
-
Legenda Irak Bocorkan Cara Kalahkan Timnas Indonesia Lewat 2 Kunci Utama
Hobi
-
AXIS Nation Cup 2025: Terapkan Play for Good dengan Tema Suara Para Juara
-
Recap ANC 2025: SMKN 1 Batam Menang Telak 3-0 atas MAN 1 Sukabumi
-
Resmi Rilis! Ini 5 Fitur Baru Game Little Nightmares 3 yang Wajib Kamu Coba
-
Skema 2 Bek Tengah Belum Cocok dengan Indonesia, Patrick Kluivert Tak Belajar dari Sebelumnya?
-
STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara
Terkini
-
Dari Toga Romawi Sampai Baju Virtual: Perjalanan 'Fashion' dari Zaman Batu Hingga Era TikTok
-
5 Ide Terapi Seni yang Bisa Bikin Anak Jadi Lebih Kreatif Sejak Dini
-
4 Padu Padan Knitwear ala San ATEEZ, Buat Daily Outfit Biar Makin Cool
-
Puncak TPN XII: Kolaborasi Guru Menuju Pendidikan Berdaya dan Berkelanjutan
-
Satu Malam, Seribu Sorak! Malam Magis Mini Solitaire Yogyakarta Pecah!