Hikmawan Firdaus | Muhamad Ryan Sabiti
Tendangan Pinalti SMK Nusantara (doc Muhamad Ryan S)
Muhamad Ryan Sabiti

Dari barisan tribun yang penuh sorak dan warna-warni spanduk, para suporter setia tak pernah berhenti berteriak mendukung tim futsal kebanggaan mereka masing-masing. Setiap gol, setiap tekel, dan setiap peluang yang nyaris masuk membuat jantung berdegup kencang. Bagi mereka, ini bukan sekadar pertandingan—ini tentang kebersamaan, semangat juang, dan rasa bangga yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Memasuki babak kedua Grand Final AXIS Nation Cup 2025, inilah momen penentu saat di mana nasib kedua tim ditentukan siapa yang melangkah ke babak final dan siapa yang harus pulang lebih awal. Tensi pertandingan antara SMK Nusantara dan SMKN 1 Cilegon semakin memanas. Setelah tertinggal satu poin di babak pertama, tim SMK Nusantara tampil lebih agresif dan penuh determinasi. Kedua tim saling beradu cepat merebut bola, tak ingin memberi ruang sedikit pun bagi lawan untuk mencetak angka.

Namun, tepat delapan menit menjelang akhir pertandingan, momen yang ditunggu akhirnya tiba. Serangan cepat dari sisi kiri lapangan berbuah manis—SMK Nusantara berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Seketika, gemuruh para suporter dan penonton meledak di tribun. Sorak dan tepuk tangan menggema, membuat atmosfer lapangan seakan bergetar. Energi semangat itu menjalar ke para pemain, seolah menjadi bahan bakar tambahan untuk terus menekan dan membalikkan keadaan.

Tarik-menarik baju, tekel sliding, adu body, hingga sundulan semuanya terasa seperti perlombaan melawan waktu. Para pemain tampil habis-habisan, seolah tak ingin menyerah sebelum peluit akhir dibunyikan. Setiap detik terasa menegangkan, dan para suporter pun tak henti-hentinya berteriak memberi semangat, seakan energi dari tribun bisa mendorong bola masuk ke gawang lawan.

Skor tetap imbang hingga peluit panjang dibunyikan. Sorak dan desah kecewa bercampur di udara. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke adu penalti, babak paling menegangkan di mana segalanya bisa terjadi dan satu kesalahan kecil mampu menentukan siapa yang melangkah ke final.

Suasana tribun semakin memanas ketika adu penalti dimulai. Kedua kubu suporter saling beradu suara—teriakan “Masuk!” dan “Nggak masuk!” menggema setiap kali bola mengarah ke gawang. Tegang, riuh, dan penuh harap, semuanya menyatu dalam momen yang seakan menghentikan waktu.

Hingga akhirnya, tiba pada titik penentuan. Tendangan terakhir dari pemain SMKN 1 Cilegon menjadi sorotan. Seluruh mata tertuju pada bola, napas tertahan, dan sayangnya—bola gagal menembus gawang. Sorak kemenangan langsung pecah di tribun Nusantara SMK Nusantara berhasil melaju ke babak final dengan skor akhir 5–4.

Meski begitu, perjuangan luar biasa kedua tim pantas diapresiasi. SMKN 1 Cilegon tetap menunjukkan permainan penuh semangat dan keberanian sampai detik terakhir. Pertandingan ini membuktikan bahwa futsal bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang semangat, sportivitas, dan kebanggaan yang menyatukan semuanya di lapangan.