Setelah penantian panjang, Jurassic World Evolution 3 kini tersedia di Steam untuk dimainkan. Kalau kamu suka dengan dunia dinosaurus, mungkin game ini bisa jadi opsi yang pas buat mengisi waktu luang.
Tapi pertanyaannya, apa yang membuat seri ketiga ini terasa spesial? Apakah hanya tampil dengan grafis yang lebih halus, atau ada sesuatu yang benar-benar baru dan wajib dicoba? Yuk, kita coba bahas bareng-bareng.
Jurassic World Evolution 3 kini datang dengan pengalaman yang terasa jauh lebih hidup. Frontier Developments kali ini nggak hanya menghadirkan dinosaurus yang realistis, tapi juga dinamika ekosistem yang lebih kompleks.
Melansir dari laman resmi store.steampowered.com, Jurassic World Evolution 3 membawa pemain untuk benar-benar mengendalikan pembangunan dan pengelolaan taman dinosaurus versi mereka sendiri.
Di sini, kamu ditantang untuk “membantu kehidupan menemukan jalannya” dengan cara menyintesis, membiakkan, dan merawat berbagai spesies prasejarah agar bisa berkembang biak dengan baik.
Tentunya, setiap spesies perlu dikelola agar dapat bertahan hidup, termasuk membantu dinosaurus membentuk keluarga dan mewariskan gen mereka ke generasi berikutnya.
Selain itu, salah satu fitur yang paling menonjol dan sudah lama dinantikan pemain adalah kemampuan untuk memelihara keluarga dinosaurus lintas generasi.
Sekarang, kamu nggak cuma bisa melihat dinosaurus hidup dan berkembang, tapi juga menyaksikan mereka mewariskan gen unik ke keturunannya.
Di sisi lain, pemain bisa menciptakan berbagai area yang menakjubkan untuk membuat dinosaurus tumbuh subur sekaligus membangun atraksi baru yang mampu memukau para pengunjung.
Namun, tidak semuanya berjalan mulus, karena umumnya seperti di Jurassic World, bencana bisa datang kapan saja, dan kamu harus tetap menjaga kendali agar taman tetap aman dan berjalan lancar.
Menariknya, Jurassic World Evolution 3 menghadirkan lebih dari 85 spesies prasejarah yang bisa kamu temui di dalam game. Dari jumlah itu, ada sekitar 75 spesies yang bisa kamu kelola, biakkan, dan rawat lintas generasi.
Artinya, kamu bisa melihat sendiri bagaimana seekor bayi dinosaurus tumbuh jadi raksasa, lengkap dengan perbedaan wujud antara jantan, betina, dan anakan yang kini terlihat lebih nyata dari sebelumnya.
Frontier Developments juga menambahkan pengalaman baru yang membuat setiap spesies terasa unik. Kini kamu bisa menikmati dinosaurus semi-akuatik yang kini bisa menyelam ke perairan dalam.
Dengan skala dan detail sebesar ini, setiap sudut taman terasa hidup. Pemain akan merasakan pengalaman yang bukan sekadar mengelola dinosaurus, tapi benar-benar menyaksikan mereka berkembang dan membangun dunia mereka sendiri.
Melihat segala pembaruan yang dihadirkan, Jurassic World Evolution 3 tampak seperti langkah besar dari pendahulunya.
Tetapi di balik visual yang memukau dan fitur generasi dinosaurus yang ambisius, muncul pertanyaan menarik: apakah game ini benar-benar menawarkan evolusi pengalaman atau sekadar mempercantik formula lama yang sudah dikenal pemain?
Bagi penggemar berat seri ini, mungkin jawabannya sudah jelas dan tidak ada alasan untuk tidak mencoba.
Namun bagi yang baru ingin menjajal dunia dinosaurus versi modern, Jurassic World Evolution 3 bisa jadi kesempatan sempurna untuk membuktikan pengalamannya sendiri.
Baca Juga
-
Tumbuh Bersama Kakao, Cerita Inspiratif Perempuan Saritani Gorontalo Tanam Kemandirian
-
Dari Biji Kakao, Perempuan Saritani Menyemai Harapan Ekonomi Desa
-
Erick Thohir dan Shin Tae-yong Kembali Saling Follow, Hubungan Membaik?
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Mengenang Timothy: Mahasiswa Kritis di Negeri yang Tak Suka Dikritik
Artikel Terkait
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
Spesifikasi PC Solo Leveling ARISE OVERDRIVE, RAM Minimal 12 GB
-
RPG ala Harry Potter, Hogwarts Legacy Kini Diskon 85 Persen di Steam
-
Demo "Reanimal" Resmi Rilis di Steam, Penggemar Little Nightmares Merapat!
-
Baru Rilis, Jumlah Pemain Battlefield 6 Kalahkan Apex Legend
Hobi
-
Timnas Indonesia, Piala Dunia 2026 dan Komentar Alex Pastoor yang Bertendensi Keuntungan
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
-
PSSI Tak Perlu Gengsi, Tawaran dari STY Cukup Bagus untuk Timnas Indonesia
-
Tak Perlu Terlalu Dipaksakan, Matasada Ishii Cenderung Tak Cocok Latih Timnas Indonesia!
-
Shin Tae-yong Ungkap Peluang Kembali Nakhodai Timnas Indonesia, Bersedia?
Terkini
-
Tak Saling Sapa di Sidang Paripurna, Isu Keretakan Purbaya dan Luhut Kian Mencuat
-
Review Novel Doki-Doki Game: Start!, Eksekusi Plot dalam Bentuk Permainan
-
Bukan Sekadar Motivasi! Ini Cara Realistis Tingkatkan Percaya Diri dari Nol
-
4 Toner Chamomile dengan Efek Anti-Inflamasi untuk Lawan Jerawat Membandel
-
Promosi Film Baru, Aliando Syarief Bikin Warganet Nostalgia dengan Pesona Digo GGS!