Meskipun Timnas Indonesia U-17 harus terhenti langkahnya di fase penyisihan grup H, namun Nova Arianto berhasil membawa sang anak asuh menciptakan sejarah di turnamen.
Melalui perjuangan yang ekstra keras, eks asisten pelatih Shin Tae-yong tersebut berhasil membawa kemenangan pertama Timnas Indonesia di pentas Piala Dunia U-17 setelah di laga terakhir sukses menaklukkan Honduras dengan skor tipis 2-1.
Namun demikian, induk sepak bola Indonesia, PSSI menyatakan akan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja sang pelatih. Segala capaian positif maupun negatif yang didapatkan oleh coach Nova selama gelaran turnamen, akan dinilai oleh federasi.
Uniknya, meskipun evaluasi belum dilakukan oleh federasi dan para pimpinan di PSSI, Nova Arianto berpotensi untuk diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17. Namun, jangan salah mengartikan dulu, coach Nova berpotensi untuk pecah kongsi dengan anak-anak di level U-17, karena dirinya memiliki kans besar untuk dipromosikan melatih tim dengan tingkatan lebih senior.
Sepertimana dilansir laman Suara.com, kesuksesan Nova Arianto dalam meracik tim di usia 16 dan 17 tahun, membuat PSSI memikirkan opsi untuk menempatkannya di level yang lebih tinggi, di mana menurut jenjang yang dimiliki adalah di Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia U-20.
Tentunya keputusan yang dilakukan oleh PSSI ini tidak sepenuhnya salah. Karena dengan mengangkat pemain yang dikenal dengan selebrasi "Suster Ngesot" itu ke jenjang yang lebih senior, maka sang pelatih memiliki kans besar untuk "membersamai" pasukan yang dibesutnya di level U-17 tahun ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Itu artinya, tim yang diracik oleh coach Nova Arianto sedari dua tahun lalu itu akan tetap berada dalam pegangannya. Dan imbasnya, karena ibarat kata coach Nova ini sudah mengetahui luar-dalam dari tim yang diasuhnya sejak jenjang U-16 itu, maka dirinya bisa melakukan tambal-sulam untuk membentuk tim yang jauh lebih solid lagi ke depannya.
Jadi, meskipun nantinya setelah evaluasi dari PSSI coach Nova tak lagi memegang Timnas Indonesia U-17, namun dari sisi kebermanfaatan, naiknya eks pemain Persib Bandung itu ke posisi pelatih Timnas dengan level yang lebih tinggi justru memberikan banyak manfaat terhadap perkembangan tim yang dibawanya menjadi kontestan Piala Dunia U-17 tersebut.
Jadi, untuk kali ini kita setuju dengan rencana dari PSSI bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
Artikel Terkait
-
Selamat Tinggal, Heimir Hallgrimsson Tidak Tertarik Melatih Timnas Indonesia
-
Tanggapan Exco PSSI Soal Timur Kapadze Selangkah Lagi Melatih Timnas Indonesia
-
Demi Emas SEA Games 2025, Muhammad Ferarri Antusias Timnas Indonesia U-22 Hadapi Mali
-
Welcome to Indonesia Timur Kapadze, Sesaat Lagi Akan Diumumkan PSSI!
-
Bojan Hodak Masuk Kandidat Pelatih Timnas, PSSI Tak Belajar dari Sejarah Kelam Sebelum STY?
Hobi
-
Miliki Aura Pemimpin, Jay Idzes Disebut Bakal Jadi Kapten Tim Sassuolo?
-
Blak-blakan, Maarten Paes Buka Suara usai Diisukan Hijrah ke Persib Bandung
-
King Cup International Badminton Open 2025: Turnamen Eksibisi Penutup Musim
-
Kaleidoskop Timnas U-23: Batal Juara AFF Cup Hingga Gagal di Sea Games 2025
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?
Terkini
-
Perempuan Berambut Putih yang Tiap Malam Duduk di Atas Batu Nisan
-
4 Moisturizer dengan Kandungan Bisabolol yang Ramah untuk Kulit Sensitif
-
4 Ide Gaya Harian Minimalis ala Kim Mu Jun, Cocok Buat Pencinta Basic Look!
-
Bye Minyak dan Jerawat! 5 Facial Wash Pria Wajib Coba
-
Curi Perhatian di 'Taxi Driver 3', Ini 4 Film Korea Dibintangi Lee Je Hoon