Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)
M. Fuad S. T.

Meskipun memiliki komposisi skuat yang melimpah, Timnas Indonesia U-22 tak dibebani untuk meraih medali emas di ajang SEA Games pada bulan Desember mendatang. 

Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Erick Thohir beberapa waktu lalu, target anak asuh Indra Sjafri di Thailand nanti bukanlah mempertahankan medali emas yang mereka raih dua tahun lalu, namun cukup menjadi tim terbaik kedua di kompetisi.

"Sepak bola, dari evaluasi tim Kemenpora, kalau tidak salah, putri itu perunggu lalu di putra itu tidak salah perak jadi itu yang disampaikan ke kami," terang Erick Thohir dikutip dari Suara.com.

Meskipun berlindung di balik kata "evaluasi tim Kemenpora", namun sejatinya memberikan target hanya medali perak bagi Timnas Indonesia bukanlah sebuah keputusan yang tepat. Selain saat ini persepakbolaan Indonesia tengah berada dalam cakupan momentum kebangkitan, Indra Sjafri sendiri juga memiliki komposisi skuat yang cukup untuk menjadi yang terbaik di ajang SEA Games nanti.

Sehingga, besar kemungkinan beban medali perak yang disampaikan oleh Erick Thohir itu lebih ke dalam upaya federasi maupun Kemenpora untuk mencari aman, setidaknya dari hujatan warganet dan tekanan pendukung Timnas Indonesia sendiri.

Hal ini tentunya tak lepas dari track record negatif yang belakangan ini merundung Erick Thohir maupun federasi, yang mana hampir satu tahun ini kerap menjadi objek kemarahan warganet dan pencinta sepak bola nasional imbas dari blunder yang mereka lakukan.

Masih segar dalam ingatan para pencinta sepak bola nasional, bagaimana Erick Thohir berkali-kali menjadi sasaran kemarahan publik karena target-target yang dia canangkan semuanya mengalami kegagalan.

Tak bisa dipungkiri, semakin ke sini, nama baik Erick yang semula begitu dicintai khalayak ketika masih mendukung STY sebagai pelatih Timnas Indonesia, kini semakin suram dan kotor di mata publik khususnya pencinta sepak bola dalam negeri.

Sehingga, ketika pengumuman target di SEA Games mendatang, Erick Thohir lebih memilih untuk main aman, untuk menghindari rujakan dari warganet selanjutnya jika target tinggi yang dipasangnya kembali meleset.

Ibarat kata, ketika nantinya Timnas Indonesia U-22 hanya mampu finish sebagai runner-up dan pulang dengan membawa medali perak, maka tentunya Erick Thohir tak perlu berdalih apapun.

Toh, dari awal dirinya juga sudah menyatakan bahwa target anak asuh Indra Sjafri di SEA Games kali ini adalah medali perak, sehingga tak ada ruang bagi publik untuk menyerang dan mencelanya bukan?

Lantas, bagaimana jika nantinya Timnas Indonesia U-22 berhasil pulang dengan membawa medali emas? Maka tentunya hal itu akan membawa keuntungan tersendiri bagi Erick Thohir.

Karena beban yang diberikan hanyalah medali perak, sementara Timnas U-22 berhasil membawa pulang medali emas, maka mau tak mau, hal itu akan masuk dalam daftar kesuksesan Erick Thohir ketika menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ataupun Menpora bukan? Sehingga, pada akhirnya nama eks Presiden Inter Milan itu pun akan turut terangkat.

Kita doakan saja Timnas Indonesia U-22 bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan persepakbolaan Indonesia akan kembali pulih seperti di tahun-tahun kemarin. Eh, tapi kalau dipikir-pikir, target medali perak sejatinya masih cukup mudah untuk Skuat Garuda Muda kan ya?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS