Beberapa dari kamu yang beranggapan bahwa idol K-Pop hanya mampu menyanyi dan menari. Padahal, ada hal lain yang membuat mereka begitu disukai banyak orang, termasuk saya.
Untuk itu, saya akan membagikan 4 alasan mengapa para idol ini dicintai, selain dari musiknya.
1. Gudang Bakat
Setiap idol K-Pop tidak hanya dilatih dari segi vokal dan tari. Namun juga berbagai bakat lainnya, seperti akting, mengisi dan membawakan acara, serta membuat lagu. Tidak heran, jika mereka memiliki profesi rangkap. Bahkan, ada yang menjadi produser dan komposer untuk musisi lain. Salah satunya, Hui "Pentagon", yang aktif memproduksi lagu untuk beberapa grup.
Selain itu, para idol K-Pop juga memiliki kemampuan yang tidak diberikan oleh agensi. Misalnya, di bidang seni rupa, seperti melukis atau desain. Banyak dari mereka yang sering memperlihatkan karyanya kepada penggemar melalui akun media sosial.
Dengan alasan bakat segudang inilah, saya menyukai idol K-Pop. Mereka membuktikan bahwa dimana ada kemauan disitu ada jalan. Tetap fokus pada apa yang telah menjadi tujuan dengan penuh semangat serta doa.
2. Fisik yang Kuat
Idol K-Pop juga dilatih untuk kuat secara fisik. Pasalnya, setiap hari mereka melakukan aktivitas padat. Terlebih di waktu perilisan lagu baru. Mereka akan promosi ke tiap-tiap acara musik.
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk rutin berolaharga. Guna menjaga kesehatan. Jadi, jangan heran, mengapa para idol memiliki bentuk tubuh yang ideal serta kuat.
3. Mental Baja
Selain fisik, idol K-Pop juga dilatih untuk kuat secara mental. Di era serba teknologi ini, berbagai kebencian akan dengan mudah sampai pada mereka. Namun, para idol ini tetap melakukan aktivitasnya seperti tidak hal buruk yang terjadi.
Bahkan, pada siaran langsung, banyak dari mereka yang mampu menahan emosi dan air mata ketika membaca komentar negatif. Mereka tidak ingin para penggemar merasa khawatir.
Pada topik ini, idol K-Pop mengajarkan kita untuk bersikap bodo amat pada sesuatu yang mengganggu. Namun, bukan berarti kita berhak dibenci dan dicaci, karena setiap manusia punya hati yang dapat merasakan kesedihan.
4. Profesional
Pekerjaan apapun mengharuskan setiap pelakunya untuk bersikap profesional, termasuk idol K-Pop. Berbagai kesalahan mereka temui saat tengah tampil di depan publik. Namun, mereka tetap bisa menjalankan bagiannya dengan baik, tanpa meminta berhenti.
Contohnya, Momo "Twice" yang seringkali mendapat outfit kurang nyaman. Ia selalu bisa mengatasi masalah tersebut dengan terus menari dan bernyanyi. Bahkan, ekspresinya pun tidak ia ubah. Momo tetap tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.
Itulah keempat alasan mengapa saya begitu menyukai idol K-Pop. Sebanyak apapun kebencian karena dinilai alay, mereka tetap menginspirasi. Terlebih di saat saya tengah tidak percaya diri dan kurang bersemangat.
Baca Juga
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
-
Jangan Pernah Mau Mengubah 5 Hal Ini hanya Demi Kebahagiaan Pasangan
Artikel Terkait
-
SEVENTEEN 'Ash': Ketika Kegagalan Menjadi Titik Balik untuk Bangkit
-
BTS: Pengaruhnya pada Kehidupan Fandom ARMY di Tengah Kontroversi
-
8 Potret Kenatra Mahesha Anak Wamendagri Bima Arya, Dipuji Bak Idol Kpop
-
Nonton Konser yang Semakin Ribet, Selama Punya Tiket Masih Bisa Masuk Kok
-
ILLIT Ajak Bergabung ke 'Sarangnee Club' di Teaser MV 'Cherish (My Love)'
Kolom
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Gibran dan Lapor Mas Wapres: Gagasan Empati atau Pencitraan?
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
Terkini
-
Ulasan Novel Home Sweet Loan:Impian di Tengah Tantangan Finansial
-
Romantisasi Kesehatan Mental Gen Z: Saatnya Berhenti dan Berpikir Kembali
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita