Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Lintang
Ilustrasi digital marketer (shutterstock).

Perkembangan teknologi zaman sekarang memang pesat, contohnya saja internet. Internet awalnya cuma digunakan untuk komunikasi, tetapi sekarang bisa jadi ladang marketing, terlebih dengan hadirnya media sosial

Adanya media sosial bisa menggaet orang-orang baru untuk berkunjung ke platform kita. Penulisan kata-kata dalam konten bisa bikin orang tertarik untuk membaca, sampai buat desain untuk promosi dagangan supaya orang-orang tertarik beli.

Di social media marketing, ada dua peran besar Desain Grafis dan Copywriter.  Saat mengembangkan produk, desain dan tulisan tidak bisa dipisahkan dan harus saling ‘membantu’. Desain dan tulisan harus relevan agar pembaca gak miskom.

Desain yang menarik akan membuat audience tertarik untuk membaca apa isi tulisan di dalamnya. Selain itu, tulisan yang menarik akan meyakinkan audience untuk melakukan langkah selanjutnya. Misalnya membeli, memencet link, maupun mendaftar. 

Lewat media sosial, pebisnis akan belajar dan mengetahui bagaimana cara beriklan secara online dan benar, meliputi bagaimana menarik pelanggan dengan hanya interaksi secara virtual, dan mempersiapkan strategi agar produk yang dijual bisa cepat laku. 

Dalam social media marketing, juga perlu diperhatikan target audience. cari target yang sesuai dengan produk yang kamu jual.

Target Audience 

kalau kamu paham secara detail, maka lebih mudah untuk memilih platform yang bisa dipakai. Target terdiri dari jenis kelamin, usia, hingga sosial ekonomi status (SES).

Contoh, target kamu adalah remaja wanita, maka platform yang bisa digunakan adalah Instagram, TikTok, dan Twitter, dengan desain grafis yang cenderung ceria maupun feminim.

Untuk mengetahui ini, diperlukannya melakukan riset terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga perlu memiliki produk yang berciri khas, agar konsumen dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Jangan lupa untuk unggah foto produk yang kamu jual. Foto produknya sebisa mungkin yang menarik. Apabila produk kamu berupa makanan, maka unggah foto yang sekiranya membuat pelanggan ngiler dengan makanan tersebut.

Atau misal produk kamu adalah baju, maka upload foto model yang mengenakan baju tersebut, agar konsumen dapat melihat bagaimana bentuknya pabila dikenakan. Itu bisa dipakai sebagai acuan apakah cocok atau tidak dengan mereka. 

Cukup banyak strategi sosial media marketing yang bisa digunakan. Beberapa platform media sosial juga menawarkan upaya pemasaran secara gratis maupun berbayar. Kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anggaranmu!

Gimana, sudah tertarik untuk belajar social media marketing? 

Lintang