
Menulis mungkin ada yang mengatakan pekerjaan sulit, namun bisa juga sebagai pekerjaan yang mudah. Mengapa? Sebab tentu semua orang pernah menulis, setidaknya semenjak masuk di dunia pendidikan. Apalagi menulis status di media sosial, maka tidaklah diragukan lagi di era sekarang.
Namun yang sulit, bagaimana bisa menghasilkan tulisan yang terstruktur, berbobot, dan dapat memberikan pengaruh kepada orang lain. Tentu itu adalah hal tersulit. Sehingga tidak salah kalau ada orang yang mengatakan, "menulis tidaklah sulit, tetapi rumit." Saya pun sepakat, bahwa menulis memang rumit, rumit bagaimana cara agar tetap bisa terfokus, dan rumit saat berada di fase pengeditan.
Namun, selama kita punya niat untuk menulis, saya pikir akan bisa. Suatu tips bahwa tulis saja apa yang dipirkirkan, dan tumpuhkan semua yang ada di dalam benak pikiran untuk ditulis, serta tetaplah konsisten.
Dalam beberapa teori, sebenarnya kunci menjadi seorang penulis hanya ada dua yaitu banyak membaca dan banyak berlatih. Beberapa penulis-penulis terkenal juga mengatakannya, seperti Agus Muliyadi, Puthut Ea, dan lain-lain.
1. Banyak Membaca
Penulis akan sangat sulit menyelesaikan suatu tulisan tanpa banyak membaca atau sedikit bahan yang akan ditulis. Membaca bukan semata baca buku saja, melainkan membaca juga dapat melalui pengalaman dan analisa terhadap persoalan. Semakin banyak yang sudah kita baca, maka semakin banyak pula persoalan yang dapat kita tulis. Biasanya orang berhenti di tengah jalan saat menulis karena kurang bahan bacaan atau kurang memahami persoalan apa yang mau ditulis.
2. Banyak Berlatih
Ketika sudah banyak membaca, maka untuk bisa menjadi penulis hebat, tentu banyak berlatih dan terus mengasah kemampuan menulis. Menulis bukanlah keahlian yang dibawa sejak lahir, tetapi keahlian yang perlu untuk terus diasah dan dilatih. Sama halnya dengan karate, orang tidak akan dapat pandai karate kalau ia tidak banyak berlatih. Semakin kita banyak berlatih, maka keahlian menulis pun akan cepat dapat diperoleh dan akhirnya menjadi penulis yang ahli dengan gaya karakternya sendiri.
Oleh karena itu, jika ingin menjadi penulis yang hebat, maka banyak membaca dan banyak berlatih. Maka dengan sendirinya akan ditemukan keahlian menulis.
Tag
Baca Juga
-
Bisa Langsung Install! Begini Cara Unduh WhatsApp di iPad
-
Pancasila di Ujung Jari: Refleksi Hari Lahir 1 Juni di Era Digital
-
Terbaru! Begini Cara Edit PDF di Microsoft Word Tanpa Convert Ulang
-
Akurat dan Mudah, Ini 7 Aplikasi Cek Spesifikasi Ponsel Android
-
Sudah Tahu? Begini Cara Simpan Semua Tab Chrome Sekaligus Sebelum Shutdown
Artikel Terkait
Kolom
-
Eksistensi Novel Populer: Ketika Karya Fiksi Menjadi Cerminan Kehidupan
-
Tan Malaka dan Gagasan Republik: Menyulam Ulang Makna Kebangsaan
-
Crab Mentality di Medsos: Scroll Komentar yang Lebih Menakutkan dari Gagal
-
Cermin Keberagaman! Saatnya Merangkul Kecantikan Inklusif di Era Modern
-
Melampaui Stigma: Menempatkan Buku Kiri dalam Perspektif Literasi
Terkini
-
Boyong Gali Freitas, Persebaya Surabaya Juga Datangkan Pilar Dewa United di Liga 1
-
Agrowisata Belimbing Karangsari, Cocok Jadi Objek Wisata Keluarga di Blitar
-
Sempat Tag di Instagram, G-Dragon Bantah Rumor Kencan dengan Sana TWICE
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ancaman China untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia Tak Main-Main!
-
Ulasan Novel Voyage of the Damned: Pelayaran Mewah yang Berujung Maut