Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Billie
Ilustrasi meja makan alumunium. (Foto: Cane-line)

Beberapa benda atau peralatan yang terbuat dari logam mudah mengalami korosi. Korosi dapat terjadi pada barang yang terbuat dari logam besi atau aluminium. Korosi sendiri terjadi karena permukaan logam mempunyai kereaktifan yang berbeda-beda.

Korosi dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya karat pada logam adalah uap air dan oksigen. Larutan elektrolit seperti asam sulfat, asam klorida, dan natrium klorida dan kontak dengan logam lain yang kurang aktif dapat berkontribusi juga terhadap cepatnya korosi.

Namun, terdapat beberapa cara untuk memperlambat terjadinya korosi. Mulai dari memasukkan logam ke dalam minyak, memasukkan logam dalam air yang telah dididihkan, dan pemberian kristal garam atau basa anhidrat.

Minyak dapat memperlambat korosi karena dapat mencegah logam bereaksi dengan udara dan uap air. Air yang telah dididihkan memiliki kandungan oksigen yang sedikit, dibandingkan yang tidak dididihkan, sehingga dapat mencegah terjadinya korosi.

Kristal garam atau basa anhidrat dapat digunakan untuk memperlambat korosi karena dapat mengikat uap air di udara, sehingga udara menjadi kering (tidak mengandung uap air). Contoh beberapa dari kristal garam atau basa anhidrat adalah kalsium anhidrat dan kalsium hidroksida anhidrat.

Pencegahan korosi dari besi sendiri terdapat 2 macam yaitu perlindungan mekanis dan perlindungan elektrokimia. Berikut merupakan penjelasan kedua perlindugan tersebut.

1. Perlindugan Mekanis

Perlindungan mekanis dilakukan agar permukaan logam tidak berhubungan dengan oksigen dan uap air di udara. Perlindungan mekanis dilakukan menggunakan beberapa cara antara lain pengecatan, melumuri dengan oli, membalut dengan plastik, melapisi dengan seng, melapisi dengan timah, dan membuat paduan logam.

2. Perlindungan Elektrokimia

Perlindungan elektrokimia disebut juga perlindungan katodik atau pengorbanan anoda (anodeising). Caranya dengan menghubungkan logam besi dengan logam pelindung yang mempunyai nilai potensial elektroda standar yang lebih kecil. Logam pelindung ditanam di dalam tanah atau air yang berada di dekat logam yang akan dilindungi. Sel Volta raksasa akan terbentuk dengan logam pelindung sebagai anoda. Logam pelindung yang biasa digunakan yaitu magnesium. Perlindungan elektrokimia biasa dilakukan untuk melindungan karat pada pipa air, menara raksasa, dan baling-baling kapal laut.

Pencegahan korosi dari aluminium dapat dilakukan dengan elektrolisis. Aluminium merupakan logam yang lebih aktif daripada besi, tetapi lebih tahan terhadap karat. Aluminium yang berkarat akan membentuk aluminium oksida dengan cepat. Perkaratan akan segera terhenti setelah terbentuknya lapisan oksida yang tipis. Lapisan tersebut melekat kuat pada permukaan logam. Oleh karenanya, logam di bawahnya akan terlindungi dari perkaratan lebih lanjut. Melalui elektrolisis, lapisan oksida tersebut dapat dipertebal. Proses ini dinamakan anodeising. Aluminium hasil anodeising digunakan untuk membuat perkakas dapur, kusen pintu dan jendela, serta bingkai.

Penjelasan tadi merupakan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah korosi pada peralatan rumah tangga Anda yang terbuat dari besi dan aluminium.

Billie