Korean Wave mendarat di Indonesia melalui industry musik yg bernama K-Pop dan Serial TV bernama K-Drama sekitar tahun 2011 melalui siaran televisi. Tentu saat itu kita tau bahwasanya di negara kita pun memiliki hal serupa seperti Boyband, Girlband, dan Sinteron Remaja khas Indonesia. Bisa dibilang negara kami juga terinspirasi dari negara Korea. Namun tentunya masing-masing mempunyai keunikan dan karisma tersendiri. Pada saat itu aku belum ada ketertarikan dengan Dunia Korea.
Saat teman-teman ku tergila dengan K-Drama, aku berfikir “Apasih Drama Korea? Kok banyak orang yg tertarik dan candu ya, padahal kan episodenya belasan sampai puluhan masa ga capek nontonnya?”. Memang kita tidak akan tau kalau belum mencoba. Buktinya detik ini aku sangat candu dengan Drakor[1].
Rasa suka ini dimulai saat aku menduduki bangku Sekolah Menengah Atas, awalnya hanya sekedar suka dengan salah satu Boy Group yaitu EXO. Siapa sih yg bisa mengalahkan pesona 12 laki-laki tampan nan berbakat? haha. Karena fokus dengan sekolah aku enggan untuk memasuki dunia Drama Korea, karena takut lalai dalam belajar.
Long Story Short[2], pandemi covid-19 menyerang negara kita. Saat itulah semua warga negara diwajibkan untuk Isolasi Mandiri di Rumah. Karena bingung kekurangan aktivitas akhirnya aku mulai menonton K-Drama. Sampai saat ini mungkin sudah lebih dari 50 Drama yg kutonton, benar saja mereka itu candu. Kita semua mengerti pandemi ini sangat membosankan dan membuat semuanya terpaksa terkurung di Rumah. Namun menurutku semenjak ada K-Drama, lockdown jadi tak terasa jenuh.
Banyak warna dan arti pada setiap serialnya. Mulai dari akting sang aktor dan aktris, latar suara yg membawa suasana, pengambilan kamera yg dibuat eye catching[3] dan tentunya plot twist yg tidak terduga membuat perasaan penonton terombang-ambing. Menurutku tidak ada serial yg gagal, meskipun memiliki rating rendah namun aku yakin mereka berusaha sangat keras.
Banyak orang salah mengartikan K-Drama, mereka melihat seakan-akan isinya hanya bagaimana pemeran pertama perempuan dan laki-laki bertemu lalu jatuh cinta. Salah. Drama Korea tidak selalu bertema Romance[4]. Melainkan sangat beraneka ragam, seperti Komedi, Melodrama[5], Kriminal, Aksi, Horror[6], Fantasi, Sejarah, dan masih banyak lagi. Aku sendiri sanat menyukai Genre[7] Kriminal dan Fantasi karena alurnya sangat mencekam dan tidak bisa ditebak.
Dari Drama Korea banyak sekali kata-kata Mutiara yg dapat dipetik, tidak hanya itu. Saat menonton drama Aksi kita bisa belajar bela diri juga lho! Terlebih lagi saat ada scene[8] sesi introgasi anara penjahat dan polisi, bisa banget dipelajari. Berbagai macam emosi yg kita dapatkan selama menonton serial-serial tersebut, disitu kita bisa merasakan akting aktor maupun aktrisnya. Hebat sekali kan mereka! Tak heran deh kalau bayaran per-episode bisa mencapai Milyaran.
[1] Singkatan dari Drama Korea
[2] Dalam Bahasa Inggris artinya langsung ke intinya / tidak bertele-tele
[3] Dalam Bahasa Inggris artinya menarik perhatian
[4] Dalam Bahasa Inggris artinya Romantis
[5] Cerita yg sensasional dan emosional
[6] Cerita yg bertema supranatural
[7] Pembagian suatu bentuk seni
[8] Dalam Bahasa Inggris artinya Adegan
Baca Juga
Artikel Terkait
Kolom
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Gibran dan Lapor Mas Wapres: Gagasan Empati atau Pencitraan?
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
Terkini
-
Jadi Detektif, Yuri SNSD Ungkap Latihan Demi Peran di Parole Examiner Lee
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
Duka di Balik Komedi, Ulasan Novel Capslok: Capster Anjlok
-
3 Produk Wardah Crystal Secret Mengandung Arbutin Ampuh Samarkan Noda Hitam
-
Winger Jepang Kritik Pedas Kualitas Rumput GBK: Lapangan Tidak Rata