Mungkin Anda berpikir bahwa kebahagiaan mudah didapat ketika Anda menjadi seseorang yang berkecukupan. Segala kebutuhan dan keinginan yang Anda mau dapat terpenuhi. Ingin rumah mewah, mobil mewah atau istri cantik tidak lagi harus kesusahan jika Anda kaya raya.
Menjadi orang kaya adalah dambaan bagi setiap orang. Untuk apa bekerja siang malam kalau yang didapat hanya keringat. Tentu bukan itu yang dicari. Tapi, bekerja demi memenuhi hasrat dan keinginan. Agar kebutuhan primer, sekunder dan tersier dapat tercukupi. Semua itu bisa digapai hanya dengan menjadi orang yang berkecukupan materi.
Ternyata menjadi orang kaya tak selamanya membuat orang bahagia. Hal ini dirasakan oleh salah satu anggota keluarga kerajaan yang hidup di zaman sebelum dan setelah Indonesia merdeka.
Mengutip dari Wikipedia, salah satu anggota kerajaan itu adalah Ki Ageng Suryomentaram, sebagai putra ke-55 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan Bendoro Raden Ayu Retnomandojo, putri Patih Danurejo VI. Ki Ageng Suryomentaram memiliki nama bangsawan Bendoro Raden Mas Kudiarmadji dan setelah umur 18 tahun diberi nama kebangsawanan Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Suryomentaram.
Suatu ketika BPH Suryomentaram turut bepergian dalam rombongan jagong manten (sebutan untuk sebuah tradisi yang kerap dilakukan malam sebelum prosesi akad nikah pada esok harinya) ke Surakarta menggunakan kereta api dan melihat petani di sawah untuk pertama kalinya. Kesederhanaan dan beban berat yang ditanggung petani itu menyentuh hatinya.
Sejak saat itu, BPH Suryomentaram sering keluar istana untuk bersemedi. Apa yang ia dapatkan saat melihat kehidupan rakyat kecil tidak ia peroleh di dalam kerajaan. Sehingga ia memutuskan untuk pergi mengembara dan meninggalkan kerajaan.
Ki Ageng Suryomentaram lebih bahagia menjadi rakyat kecil dan bekerja sebagai pedagang batik pikulan, petani atau kuli ketimbang bergelimang harta dan berstatus pangeran dalam kerajaan.
Ada beberapa falsafah hidup yang ia pegang selama pengembaraannya. Falsafah ini membantu dirinya dan orang-orang di sekitarnya menuju ketenangan dan kedamaian hidup yang sejati.
Di antara pelajaran hidup dari Ki Ageng Suryomentaram adalah:
1. Tidak iri dan tidak sombong.
2. Masa depan dirancang boleh, tapi jangan dikhawatirkan.
3. Jangan menyesali apa yang telah terjadi.
4. Nikmati saja hari ini.
5. Hidup kadang senang kadang sudah karena nyawa kehidupan ada di sini.
Jika kelima falsafah bisa Anda lakukan, maka Anda akan menjadi orang yang tabah dan tangguh. Apapun yang terjadi dalam hidup Anda mampu menjalani dan melaluinya.
Kunci keberhasilan dalam melaksanakan kelima falsafah hidup di atas adalah dengan mengenali diri sendiri. Kenali diri Anda dan perasaan Anda. Buang semua hal yang tidak penting dari dalam pikiran Anda.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
Gelisah jelang Hari Senin, Ini 5 Cara Jitu Menanggulangi Lunaediesophobia
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
Artikel Terkait
-
Donald Trump Kembali ke Gedung Putih, Pangeran Harry Diprediksi Bakal Sering Pulang Kampung
-
Ternyata Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Punya 'Persiapan' Jika Diusir Trump dari AS
-
Ketegangan Antara Donald Trump, Pangeran Harry dan Meghan Markle Ternyata Berawal dari Sini!
-
Setelah Trump Menang, Apakah Meghan Markle Akan Terjun ke Politik?
-
Trump Kembali Berkuasa, Masa Depan Pangeran Harry dan Meghan di AS Terancam?
Kolom
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
Terkini
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan