Timnas Indonesia U-23 memang harus mengakui keunggulan sang lawan, Australia, pada laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 grup G. Bermain di Central Republican Stadium, Dushanbe, Tajikistan, anak asuh coach Shin Tae-yong tersebut harus kalah dengan skor ketat 2-3.
Menyadur dari laman the-afc, gol untuk Australia dicetak melalui Marc Tokich pada menit ke-53, digandakan melalui Patrick Wood pada menit ke-59, dan disempurnakan Jacob Italiano pada menit ke-77. Sementara dua gol balasan dari Indonesia disumbangkan oleh Witan Sulaeman pada menit ke-68, dan Taufiq Hidayat pada menit ke-84.
Meskipun kalah, sejatinya para pemain timnas Indonesia mampu memainkan permainan yang luar biasa. Tanpa menepikan peran para pemain lainnya, setidaknya ada 3 pemain yang tampil baik pada pertarungan pertama melawan Australia U-23 tersebut. Siapa saja mereka? Mari kita bahas!
Tak bisa dipungkiri, Ernando Ari Sutaryadi tampil luar biasa pada pertandingan pertama ini. meski baru berusia 19 tahun, tetapi pemain jebolan timnas U-16 asuhan coach Fachry Husaini tersebut mampu tampil tenang dengan penyelamatan gemilangnya yang menghindarkan Indonesia kebobolan lebih dari 3 gol.
Bahkan, di menit-menit awal pertandingan, kiper Persebaya Surabaya ini mampu mengagalkan peluang emas Australia melalui eksekusi penalti. Bukan sebuah keberuntungan, tetapi karena memang Ernando Ari memiliki kapabilitas untuk melakukan hal itu. Bahkan, akan sangat mungkin jika penjaga gawangnya bukanlah Ernando Ari, gawang Garuda Muda mungkin akan kebobolan lebih dari 3 gol.
Menjadi pemain andalan di lini pertahanan dan juga support penyerangan di sisi kanan permainan Indonesia, penampilan Asnawi pada laga pertama melawan Australia patut diapresiasi. Bertipikal sebagai petarung, Asnawi berkali-kali mampu mengagalkan upaya serangan Australia di sektor kanan pertahanan Indonesia.
Tak hanya itu, Asnawi yang dipercaya menjadi kapten tim pada laga tersebut juga mampu membuat sayap kiri Australia, Adisu Bayew frustrasi karena kesulitan menembus pertahanan compact yang digalang Asnawi di sisi kanan permainan Indonesia.
3. Witan Sulaeman
Meski di babak pertama tak mampu menciptakan peluang yang berbahaya, tetapi pemain asal Palu ini menunjukkan skill-nya dengan mencetak gol melalui bola placing manis yang membuat kiper Australia hanya tertegun.
Bukan sekadar gol, tetapi dari sisi kedewasaan bermain, visi bermain dan penempatan bola yang luar biasa, membuat Witan Sulaeman memang layak menjadi salah satu pemain yang harus mendapatkan penjagaan ketat dari kubu Australia.
Selain 3 pemain tersebut, seluruh pemain yang berlaga tentu harus mendapatkan apresiasi tinggi dari para pecinta timnas Indonesia. Apapun hasilnya, dukungan untuk mereka harus tetap kita berikan karena peluang untuk lolos masih terbuka lebar.
Tag
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Here We Go! Elkan Baggott Muncul Kasih Kode ke Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Gilas Arab Saudi
-
FIFA 'Rayakan' Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi: Magis Marselino Ferdinan!
-
Jalan Terjal Timnas Indonesia Akhiri Kutukan 43 Tahun Tak Menang atas Arab Saudi
-
Maarten Paes Masuk Daftar 10 Kiper dengan Save Terbanyak, Lampaui Penjaga Gawang Bahrain
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
Kolom
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Matematika Dasar yang Terabaikan: Mengapa Banyak Anak SMA Gagap Menghitung?
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg