Untuk bisa mencukupi kebutuhan listriknya, Singapura sangat bergantung kepada pembangkit listrik tenaga alam. Tahukah kamu. siapa pemasok terbesar gas alam ke Singapura? Ya, Indonesia.
Gas yang dipakai membangkitkan listrik untuk menyalakan lampu, menggerakkan industri sampai menghidupkan AC yang mendinginkan ruangan-ruangan di Singapura disalurkan lewat pipa yang menjalar di bawah laut, dari Natuna Barat dan Gresik, Sumatera. Berapa banyak jumlahnya dan apa jadinya Singapura tanpa pasokan gas alam dari Indonesia?
Di tahun 2020 saja Singapura mengonsumsi 50,8 TWh listrik, dan sebagian besar pembangkit listriknya bertenaga gas, angkanya sampai 95%. Gasnya sendiri sebagian besar adalah Piped Natural Gas atau PNG, didatangkan dari sumbernya tambang gas alam Indonesia dan Malaysia lewat pipa.
Pada 2020, Indonesia menyalurkan 7,0 miliar m³ PNG ke Singapura dari dua sumber gas alam, Natuna Barat dan Gresik Sumatera. Ini setara 83% dari total impor PNG Singapura yang sebesar 8,4 miliar m³ tahun itu. Disadur dari CNA, situasi ini membuat Singapura sangat bergantung dengan pasokan gas alam dari Indonesia dan tidak menyenangkan.
Kendala dalam penyaluran gas rentan membuat Singapura mati lampu atau membuat harga listrik naik. Seperti yang terjadi akhir Juli 2021 kemarin, pasokan gas dari Indonesia yang berkurang 16-20% membuat harga grosir listrik di Singapura naik, dari semula 143 dolar Singapura per MWh menjadi 418 dolar Singapura per MWh.
Makanya, kalau dilihat dari data Bauran Sumber Tenaga Listrik Singapura perlahan meningkatkan penggunaan gas alam dalam bentuk cair atau yang populer disebut Liquefied Natural Gas (LNG). Jika PNG harus lewat pipa yang sumber dan jalurnya sudah pasti itu saja, sedangkan LNG bisa diimpor dari mana saja lebih fleksibel.
Disadur dari bp.com: Statistical Review of World Energy 2020, Singapura mengimpor LNG dari lebih 11 negara, Indonesia salah satunya. Singapura mengimpor 0,4 miliar m³ LNG dari Indonesia, angkanya kecil kalah dari 3,2 m³ LNG hasil impor dari Australia. Peningkatan penggunaan LNG ini terkait rencana kontrak LNG dari Gresik ke Singapura ya berakhir pada 2023.
Setelah kontrak selesai pemerintah Indonesia berencana menghentikan pengiriman gas agar bisa disalurkan untuk kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Singapura juga mempunyai proyek ambisius menyalurkan listrik dari panel surya di Australia lewat kabel bawah laut sepanjang 4.200 km
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
-
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Bisa Juara AFF, Semakin Pesimis?
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
She's 24: Kisah Perjalanan Emosional Ledi di Debut Mini Albumnya
-
Intip Keseruan Para Anak Muda Bahas Ekonomi di Gelaran Youth Economic Summit 2024
-
Menteri Airlangga: Surplus Neraca Pembayaran Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Jesse Eisenberg Resmi Jadi Sutradara Film Musikal Bergenre Komedi
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan