Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Armand IS
Ilustrasi Perayaan Imlek (Unsplash.com/John Aleida)

Tentu, kita sering mendengar kalimat gong xi fa cai terucap saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Kerap kali, kita memahami bahwa kalimat tersebut berarti "selamat tahun baru". Namun, sesungguhnya bukan itu artinya. Kalimat selamat tahun baru dalam bahasa Mandarin adalah xin nian kuai le, sedangkan gong xi fa cai dapat diartikan secara luas menjadi "semoga kelimpahan kesejahteraan menyertaimu!"

Sebuah doa kesejahteraan bagi diri sendiri dan orang lain

Gong xi fa cai adalah sebuah kalimat doa yang mengharapkan kesejahteraan bagi orang lain yang menerima ucapan tersebut sekaligus bagi diri sendiri. Perayaan Imlek menjadi momentum untuk bersyukur terhadap kesejahteraan yang diterima sepanjang tahun, sekaligus sebagai momen bersama untuk mengharapkan kesejahteraan di tahun yang baru. Ucapan gong xi fa cai menjadi sebuah harapan yang kuat, bahwa kita menginginkan tahun baru yang kita masuki membawa kesejahteraan bagi orang lain maupun diri kita sendiri.

Ucapan gong xi fa cai tidak jarang diikuti dengan berbagai tradisi seperti berbagi angpao. Pemberian angpao atau sebuah amplop merah yang berisikan uang merupakan wujud nyata dari harapan kita agar orang lain mendapatkan kesejahteraan, dan dalam konteks ini kesejahteraan dalam wujud materi.

Beberapa unsur perayaan Imlek lainnya juga melambangkan kesejahteraan tersebut, seperti warna merah dan kuning emas yang identik pada ornamen-ornamen Imlek. Beberapa unsur lainnya seperti makanan yang dihidangkan yakni contohnya jeruk Mandarin dan kue keranjang merupakan simbol dari kesejahteraan. Simbolisme tersebut menjadi sebuah penanda akan harapan kesejahteraan yang menjadi unsur terpenting dalam kehidupan.

Terkait falsafah mendalam masyarakat Tionghoa mengenai kesejahteraan

Tujuan utama kehidupan dalam falsafah Tiongkok adalah mencapai kesejahteraan hidup. Kesejahteraan tersebut dapat diperoleh melalui berbagai cara, dan banyak mazhab filsafat yang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Beberapa ajaran seperti Konfusianisme dan Taoisme mengajarkan bahwa kesejahteraan diperoleh dari perilaku bijak dan penguatan spiritual, sedangkan ajaran materialisme menekankan pada kesejahteraan materi. 

Meskipun banyak pandangan yang berbeda, falsafah masyarakat Tionghoa menekankan kepada kesejahteraan bagi sesama, dan Imlek beserta ucapan gong xi fa cai menjadi sebuah rapalan doa untuk mencapai kesejahteraan tersebut.

Kesejahteraan dalam aspek materi dan spiritual

Kesejahteraan bagi masyarakat Tionghoa setidaknya tercakup dalam dua aspek, yakni materi dan spiritual. Imlek merupakan perwujudan dari keduanya. Pertukaran angpao dan acara berkumpul bersama menikmati kudapan Imlek adalah wujud dari kesejahteraan materi, sedangkan berbagai tradisi Imlek seperti berdoa di kuil atau klenteng merupakan wujud kesejahteraan spiritual. Kalimat gong xi fa cai merupakan doa untuk mewujudkan dua aspek sekaligus, yakni supaya kita dan orang-orang terdekat kita selalu diberikan rezeki yang berlimpah dan hidup bijak.

Kalimat gong xi fa cai merupakan kalimat yang sarat akan filosofi. Sehingga, perayaan Imlek menjadi sebuah momentum untuk mendoakan sesama mendapatkan kesejahteraan yang berlimpah. Gong xi fa cai, xin nian kuai le!

Referensi

  • Mary Fong. 2000. ‘Luck Talk’ in celebrating the Chinese New Year
  • Jiangqun Liao & Lei Wang. 2017. The Structure of the Chinese Material Value Scale: An Eastern Cultural View

Armand IS