Pada pertemuan pertama musim ini tepatnya pada jornada kedua kala itu Manchester United masih di berada dinaungan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United hanya mampu bermain imbang 1:1 kontra Southampton.
Kala itu Manchester United tertinggal lebih dulu karena akibat gol bunuh diri dari Fred di menit ke 30 sebelum pada akhirnya Mabchester United mampu menyamakan kedudukan 1:1 lewat gol Mason Greenwood menit 55.
Malam ini Setan Merah akan kembali bersua dengan Southampton pada pekan ke 25. Pertandingan ini sekaligus ajang bagi Setan Merah untuk balas dendam pada Southampton. Apalagi pertandingan ini akan digelar di Old Trafford, kandang Mancheater United.
Setan Merah memang lebih diunggulkan dalam laga ini. Apalagi dalam catatan sejarah Manchester United selama 12 pertemuan terakhirnya kontra Southampton belum pernah menelan kekalahan. Hanya saja catatan apik tersebut Setan Merah memenangkan 6 pertandingan. Sisanya berakhir dengan imbang.
Namun meski demikian, anak asuh Ralf Rangnick, Manchester United ini patut mewaspadi Southampton dan tidak boleh memandang sebelah mata. Southampton jelas memiliki catatan apik dan bukan lagi tim yang gampang dikalahkan.
Southampton datang ke Markas Setan Merah dengan kepercayaan tinggi. Sebeb mereka sebelumnya mampu mengimbangi sang pemuncak klasemen, Manchester City 1:1 dan membungkam peringkat tujuh, Tottenham dengan skor 3:2. Sedangkan Manchester United sendiri pada laga sebelumnya bermain imbang 1:1 kontra sang juru kunci, Burnley.
Jika saat melawan Burneley saja Setan Merah bermain imbang, mampukan Setan Merah mendesak dan membungkam Southampton yang kini berada di klasemen 10? Mampukah Setan Merah bermain ofensif dean dimensif?
Jika Manchester United gagal menerapakn permain ofensif maka sangat berat dan sangat mustathil untuk bisa menang. Apalagi mau menang dengan skor mutlak, sangat nihil.
Apapun caranya, Manchester United harus meracik taktik melalui Ralf Rangnick agar mampu memetik poin sempurna. Hal ini untuk mempertankan sejarahnya agar Setan Merah tetap tak terkalahkan melawan Southampton. Apalagi bermain di kandangnya. Jika tak mau menanggung malu maka harus menang dan bermain dinamis di berbagi lini.
Sebab bisa saja anak asuh Ralph Hasenhuttl ini membawa sejarah baru yakni mengalahkan Manchester United di kandangnya. Tak hanya itu kemenangan Setan Merah juga merupakan hal penting demi kembali naik ke peringkat empat besar.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
Kolom
-
Dari Susi, Basuki hingga Purbaya Yudhi Sadewa, Gaya Membumi Bikin Rakyat Merasa Dekat?
-
Siapa Peduli pada Guru, Kalau Semua Sibuk Bicara Kurikulum?
-
Tren Foto AI: Antara Hak Orang Lain dan Risiko Privasi yang Mengintai
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
Cermin Nggak Pernah Bohong: Gaya Selfie Favorit Sepanjang Generasi
Terkini
-
People Pleaser: Sisi Pahit Jadi Orang Enggak Enakan yang Jarang Dibicarakan
-
Kopi, Laptop, dan Tugas: Seni Nugas Berkedok Nongkrong
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Baper Maksimal, Tapi Jangan Sampai Ketipu Love Bombing!
-
Job Hopping Gen Z: Strategi Jitu Naik Gaji atau Bumerang Karier?