Siapa sih mahasiswa yang tidak mau lulus dengan IPK sempurna? Lulus dengan IPK sempurna dan predikat cumlaude merupakan impian setiap mahasiswa. IPK 4 atau IPK sempurna menandakan bahwa mahasiswa tersebut termasuk mahasiswa yang cekatan dan memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Banyak mahasiswa yang berpikir bahwa setelah mendapatkan nilai yang sempurna maka dirinya akan mudah diterima di dunia kerja, padahal nyatanya persepsi tersebut kurang tepat.
Junar Asunyi, seorang Human Resource Development Creator mengatakan bahwa justru sebenarnya mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude atau IPK 4 cenderung lebih sulit diterima di perusahaan. Melalui media sosial pribadinya, Junar mengatakan bahwa jika mahasiswa lulus dengan IPK 4 dan melamar kerja, kebanyakan perusahaan akan menolak kandidat seperti itu.
Namun selanjutnya Junar menegaskan bahwa tidak semua perusahaan langsung memberikan penolakan secara mentah-mentah terhadap mahasiswa yang lulus dengan IPK sempurna. Menurut penuturannya ada beberapa hal yang dipertimbangkan HRD jika kandidat yang dijumpainya lulus dengan predikat cumlaude.
Lalu apa sih sebenarnya penyebab perusahaan enggan mempekerjakan seorang seseorang yang lulus dengan IPK 4?
Dilansir dari Investopedia, yang menjadi alasannya adalah kondisi psikologis dari mayoritas orang yang lulus dengan IPK sempurna atau cumlaude. Kebanyakan lulusan dengan IPK sempurna tersebut akan memiliki beberapa karakter yang yang tidak sejalan dengan perusahaan dan cenderung merugikan.
Seperti apa sih karakter yang merugikan perusahaan tersebut? Beberapa dari karakter yang dimaksud adalah terlalu kaku dalam mengatasi masalah, susah untuk diajak bekerja sama dalam team work, bahkan ada beberapa orang yang susah untuk diajak berkembang lantaran merasa dirinya lebih baik dan lebih sempurna dari pekerja lain.
Tentunya karakter tersebut tidak selalu ada pada setiap individu yang lulus dengan IPK sempurna. Semua sikap dan perilaku kembali kepada pribadi masing-masing. Dan tidak semua perusahaan menolak lulusan dengan predikat cumlaude. Sebenarnya yang membuat ditolak oleh perusahaan itu bukan melulu soal IPK yang sempurna tapi karakter individunya, juga rasa terlalu bangga dengan mengagung-agungkan sebuah angka.
Sebetulnya sah-sah saja berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik semasa kuliah, karena memang sudah seharusnya melakukan yang terbaik. Namun kita juga harus tetap memperhatikan skill dan attitude yang kita miliki. Semangat pejuang toga!
Referensi :
https://www.investopedia.com/ask/answers/061515/which-kind-jobs-having-magnum-cum-laude-most-important.asp
Baca Juga
-
Mengenal Efek Barnum, Alasan Seseorang Memercayai Ramalan Zodiak
-
5 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif agar Hidup Jadi Lebih Tentram
-
Tidak akan Sembuh Sendiri, Ini 5 Cara Menyembuhkan Luka Batin
-
Filosofi Jiraiya: Memaknai Kegagalan Dalam Hidup dari Salah Satu Karakter 'Naruto'
-
Kenali Call of The Void, Rasa Tiba-tiba Ingin Mencelakai Diri
Artikel Terkait
-
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Investasi Tambang Berujung Sengketa: Ketika Perusahaan Multinasional Gugat Negara
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?