Pada usianya yang ke-8, #8TahunSuara tentu saja kinerja dan kontribusinya kepada masyarakat melalui media sangatlah tidak terhitung. Yang jelas segudang prestasi dan kontribusi tersebut telah menjadi capaian apik dan istimewa. Selama #8TahunSuara telah menyuguhkan berita maupun opini dan deks lainnya yang tentu di dalamya memang tidak lepas dari #TanpaHentiBeriArti.
Salah satunya adalah di saat wabah Covid-19 melanda Indonesia, suara.com melalui platformnya terus merangkak dan mendongak membantu pemuda dan masyarakat Indonesia secara umum untuk tetap eksis di media. Suara.com maupun Yoursay.id selalu memberikan kabar hangat dan terkini seperti berita aktual, perkembangan teknologi, dan sebagainya.
Dan yang tak kalah menarik lagi, disaat masyarakat Indonesia dalam konteks krisis ekonomi, tak punya penghasilan, suara.com melalui Yoursay.id hadir memberikan ruang untuk hal tersebut. Faktanya adalah menulis di Yoursay dengan sistem cuan (poin). Artinya, selain plus cuan, masyarakat harus menulis. Biar penulis lepas dan yang andal kian produktif, biar yang penulis pumula kian semangat. Belum lagi khusus kontent even menulis dan sebagainya demi mengkristalkan gairah keagresifan masyarakat Indonesia dalam berkarya. Sungguh ini kontrobusi yang mulia, luar biasa dan istimewa.
Saya rasa dari tampilan (design) fitur dan segi konten, memang tidak ada duanya. Artikel manarik, akurat, singkat, menghibur, unik sudah tersaji di dalamnya. Namun yang perlu ditingkatkan lagi adalah slide instagram perihal "penulis dan artikel terpilih selama seminggu". Sebab dalam webnya, di situ penulis dan artikel terpilih adalah ada 5 orang. Sedangkan di slide atau postingan Instagram hanya terpampang 3 orang untuk artikel terbaik. Apalagi penulis terbaik, di Instagram tidak ditampilkan. Padahal, mestinya juga ada. Mungkin ini adalah secuil kekurangan yang perlu ditampung oleh Suara.com tentang Yoursay.id. Harus lebih variatif lagi supaya kesannya tidak mengesampingkan penulis.
Dirgahayu Suara.com yang ke-8 tahun. Semoga ke depannya lebih informatif dan variatif serta menjadi media digital yang unggul, terpercaya, digdaya dan independen serta terus memberikan arti (kemanfaatan) tanpa henti bagi pembacanya.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Review Anime Acro Trip, Perjalanan Aneh dan Kocak di Dunia Pahlawan Super
-
Review Film Dead Teenagers: Lima Remaja Berjuang Bertahan Hidup dalam Ancaman
-
Review Redmi Pad SE 8.7: Kembalinya Xiaomi ke Tablet Mini
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
Kolom
-
AI Ambil Alih Estetika, Apakah Pertanda Proses Kreatif Mulai Terpinggirkan?
-
Sekolah Rakyat Segera Dibuka, Awasi Supaya Tidak Salah Arah!
-
Terlalu Pintar, Tak Jadi Apa-Apa, Ironi Nyata di Balik Ucapan Prabowo
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Koran Cetak di Era Digital, Masihkah Relevan?
Terkini
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit