Bukan hal yang mudah bagi anak asuh Roberto Mancini, Italia untuk lolos ke Piala Dunia di Qatar. Sebab lawan atau sandungan yang harus dihadapi adalah bukan lawan yang mudah ditaklukkan yakni Mekadonia Utara.
Salah satu syartanya, Italia mutlak harus menang jika ingin menginjakkan kakinya di Qatar.
Apakah dengan mengalahkan besutan Blagoja Milevski, Mekadonia Utara hanya butuk tatkik dan kecepatan pemain individu dari Italia? Tidak, sebab Mekadonia Utara juga punya misi besar untuk tampil di Qatar. Artinya, Bardhi atau Ademi dan kawan-kawannya tidak akan gugup melawan tim jawara Piala Euro 2020 itu.
Di benak Mekadonia Utara tentu tertanam asa untuk tampil di Qatar sebagai klub yang memang layak berlaga di gelaran akbar tersebut.
Begini, Maszeh. Mekadonia Utara itu tim tangguh. Nggak percaya? Lho, mereka nggak akan sampai ke babak kualifikasi Piala Dunia ini, jika mereka tidak kuat. Italia harus hati-hati.
Di lain sisi, Italia tak lagi mau mengulang problematika yang sama. Maksudnya bagaimana? Di tahun 2018 mereka, Gli Azzuri sudah gagal tampil di Piala Dunia. Jelas mereka kali ini bakal tampil mati-matian demi mendapatkan tiket ke Qatar. Hanya saja, sandungannya berat.
Misalkan Italia mampu tumpaskan perlawanan kontra Mekadonia Utara, Immobile dan kolega harus berhadapan dengan Portugal atau Turki. Intinya, menunggu pemenang di laga Portugal kontra Turki, dan jika melawan di antara mereka, maka kemenangan adalah harga mati.
Akan tetapi, jika Ronaldo mampu membawa kemenangan kontra Turki, maka ia akan berduel dengan Italia. Dan tentu saja Portugal di bawah kekuatan Ronaldo dan kawan-kawan juga ingin lolos.
Jika mengacu pada judul di atas "Italia vs Mekadonia: Kans Italia Lolos ke Piala Dunia? Jawabannya adalah tidak semudah itu.
Meski kita tau bahwa Italia adalah jauh lebih agresif untuk lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Mengapa demikian? Adalah karena mereka tak mau dihinggapi masalah yang kedua kalinya seperti di tahun 2018 silam. Kala itu Italia harus menjadi penonton.
Selanjutnya, Italia adalah Juara Piala Euro 2020. Jelas, kalah kontra Mekadonia Utara adalah sesuatu yang tak diinginkan. Artinya, rasanya kurang pas jika sang juara Euro 2020 harus gagal ke helatan akbar itu.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Demi Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain China Digembleng Ala Shaolin Soccer
-
Napoli Selisih 3 Poin dari Inter, Antonio Conte: Liga Champions Dulu, Baru Scudetto
-
Timnas Indonesia U-17 Bubar Jalan, Bertemu 2 Bulan Lagi di Piala Dunia U-17 2025
-
Patrick Kluivert Kirim Utusan Temui Pemain Keturunan Lombok di Italia Buat Lawan China
-
Wajah Muda, Umur Tua: Awas Trik Licik Piala Dunia U-17
Kolom
-
Manusia Is Value Ekonomi, Bukan Sekadar Objek Suruhan Kapitalisme
-
Peran Transformatif Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Nasionalisme
-
Ki Hadjar Dewantara: Pilar Pendidikan dan Politik Bangsa melalui Tamansiswa
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
Terkini
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'