Dua hari yang lalu saya mendapat pengalaman manis dari Yoursay.id milik Suara.com.
***
Ada sebuah hal baru atau pengalaman berharga yang hemat saya amat penting untuk saya pribadi agar saya menulis tak sesuka hati. Santai, bukan maksud saya menyuruh Anda untuk tidak boleh menulis dengan ide yang cemerlang atau dengan gagasan yang elok berkat pemikiran Anda. Bukan!
Dua hari yang lalu saya mengirimkan sebuah naskah sederhana untuk Yoursay.id. Seperti biasa. Di ajang kompetisi yang diadakan oleh Suara.com--Yoursay.id dalam memperingati hari ulang tahun makronya, Suara.com yang ke 8 tahun, tentu saja saya juga tak mau ketinggalan untuk ikut nimbrung menulis di jadinya. Yakni me-review Suara.com lewat Yoursay.id dan bagaimana lika-liku menulis di Yoursay.id itu sendiri.
Dua hari yang lalu saya mengirim naskah ke kategori "kolom", dan itu antre. Lama sekali. Mungkin saking banyaknya kontributor lain yang juga berdesakan mengirim naskah ke platform yang satu ini. Setalah lepas dari antrean, tetiba datang sebuah notifikasi dari email Yoursay.id ke email saya. Iya ke email saya, masak mau masuk ke email kamu?
Alhasil, naskah saya tertolak. Kaget dan gelisah? Tidak. Kalau merasa aneh sedikit, sih, iya. Seperti biasa, sebuah naskah yang tertolak di Yoursay.id, email tersebut pasti memberitahukan mengapa naskah tersebut ditolak. Dan, biasanya naskah saya yang tertolak adalah karena disebabkan lupa mencantumkan nama sumber foto. Ini yang pertama. Kedua, kadang saking ngeblurnya foto tersebut meski sumber fotonya sudah saya kasih.
Namun ternyata bukan problem kedua itu yang menyebabkan mengapa naskah saya gagal tayang dan ditolak. Okey, mending ditolak Yoursay.id ketimbang ditolak kekasih.
Apa isi dari notifikasi tersebut? Adalah Yorursay.id menyarankan agar supaya tidak menggunakan gaya bahasa yang terlalu 'daerah'. Seperti kata "enjenengan, sa, antum" dan sebagainya. Kira-kira begini pesan Yoursay.id: Tolong gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua masyarakat Indonesia. Rubahlah kata "enjenengan, sa, antum".
Sebab memang kemungkinan besar, kata yang telah saya sebut di atas memang masih ada atau masih banyak orang-orang yang tidak tahu artinya.
Artinya apa? Hemat saya yang dapat saya tangkap adalah jangan menulis terlaku sesuka hati penulis. Misalkan, saya suka menulis dengan kata "enjenengan, sa, antum" dan sebagainya, di sisi lain orang lain kurang paham. Maka sebaiknya gunakan bahasa yang elok dan lebih dimengerti oleh orang lain.
Jadi, berkat saya menulis kata tersebut, naskah saya memang ditolak, namun hikmahnya adalah saya jadi belajar banyak dan dapat pengalaman berharga dari Yoursay.id Suara.com bahwa, jangan menulis sesuka hati. Nulis saja yang penting mudah dipahami.
Buat teman-teman Yourmin, hindari kata yang lumrah diucapkan di daerah asal untuk dimediakan di sini. Sebab media lain dengan Suara.com atau Yoursay.id punya kreteria yang tak seragam.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Geger Surat Suara Sudah Tercoblos Pramono-Rano di Pinang Ranti, Reaksi KPU Jakarta Begini
-
Adu Tajir Ronal Surapradja vs Komeng: Foto Surat Suara Boleh Mirip, Nasib di Pemilu Berbeda Jauh
-
Fenomena Coret-coret Kertas Suara di Pilkada 2024: Resistensi Pemilih untuk Tidak Memilih
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
KPU Dalami Kasus Kotak Suara Dibakar Saksi Saat Pemungutan Suara di Jambi
Kolom
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat