Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Budi Prathama
Ilustrasi anak merawat orang tuanya (Pixabay.com)

Sebagai seorang anak, kita wajib untuk memuliakan dan menjaga orang tua hingga akhir hayat. Pengorbanan orang tua tak akan bisa terbayarkan dalam bentuk apa pun, termasuk harta benda yang berlimpah tak akan mungkin bisa membayar pengorbanan orang tua kepada anaknya. 

Hal yang penting diingat bahwa anak berkewajiban untuk menjaga orang tuanya dalam keadaan apa pun, titik paling berat ketika musibah melanda orang tua maka anak pun harus bisa merawat dan menjaganya. Kala orang tua sudah saatnya menerima ujian rasa sakit, anak harus mampu bereaksi dengan cepat agar tetap berusaha memberikan pertolongan pengobatan kepada orang tua. 

Pada kondisi ini akan dihadapkan ujian yang sangat besar, ketika orang tua sedang terbaring lemah, seorang anak harus mampu menjaga dan merawatnya dengan baik. Di situ akan diberikan tuntutan kepada anak agar tetap sabar mejalani kehidupan sembari merawat orang tua

Pekerjaan mungkin saja akan alpa, bahkan dapat hilang sekalipun pada kondisi itu. Dengan begitu, seorang anak harus mampu meminimalisir waktu sebaik mungkin untuk bisa bekerja dan tetap bisa merawat orang tuanya yang tercinta, tetapi yang jelas jangan sampai gegara pekerjaan lantas melalaikan kewajiban menjaga orang tua, jelas kesalahan yang sangat fatal. 

Menarik lagi ke belakang, sebagai sesosok orang tua agar sebisa mungkin memiliki anak dan mendidiknya supaya dapat menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya. Tak ada alasan bagi anak untuk tidak merawat dengan baik orang tuanya apalagi saat dilanda rasa sakit. 

Mungkin saja tidak akan terpikirkan, betapa dilemanya ketika orang tua masuk rumah sakit, menahan pedihnya perasaan yang tak pernah ia inginkan dalam hidup. Akan tetapi, jelas tak ada pilihan lain untuk tidak sabar dan terus meminta pertolongan kepada Sang Pencipta agar bisa sembuh dari penyakitnya itu. 

Masuk rumah sakit misalnya, maka anak pun harus merawatnya dan bisa hadir agar selalu memberikan semangat, mungkin saja bukan hanya merawat secara fisik, tetapi perlu ada sentuhan secara emosional sehingga terjalin hubungan batin antara anak kepada orang tuanya. Kekuatan emosional itu akan mengakar kuat ketika dalam proses perawatan mampu terjalin dengan kesabaran dan keikhlasan. 

Oleh karena itu, bagi kita yang masih punya orang tua marilah untuk memuliakan dan menjaganya dengan baik, kita tentu tidak tahu kapan orang tua akan meninggalkan kita, karena itu hal mutlak yang pasti terjadi. Maka dari itu, penting untuk memanfaatkan waktu yang masih tersisa dengan memuliakan dan menjaga orang tua. 

Sementara, bagi mereka yang sudah ditinggal orang tuanya tentu tidak ada pilihan lain untuk tetap mengirimkan doa kepada orang tuanya. Ada dua amalan yang tak putus saat seseorang sudah meninggal dunia, yakni amal jariyah dan doa anak saleh. Untuk itu mari senantiasa mengirimkan doa kepada orang tua kita yang tercinta. 

Budi Prathama