Self reward diartikan sebagai tindakan yang dilakukan sebagai penghargaan kepada diri sendiri terhadap usaha yang telah dilakukan.
Ada berbagai macam self reward yang bisa dilakukan sebagai bentuk self love. Ada yang melakukannya dalam bentuk menghadiahi diri sendiri dengan barang tertentu yang sangat diinginkan. Ada pula yang cukup dengan hal-hal sederhana untuk menyenangkan hati.
Saya pribadi tidak membatasi jenis self reward tertentu untuk saya lakukan. Saya memilih untuk fleksibel saja tergantung pada kondisi dan situasi. Yang penting adalah perasaan yang saya dapatkan setelah aktivitas self reward yang saya lakukan.
Salah satu contoh self reward yang saya lakukan adalah ketika saya berusaha fokus melakukan tugas-tugas pekerjaan kantor agar dapat selesai tepat waktu dan tak menyisakan PR pada akhir pekan. Selama hari dan jam kerja, saya sering kali menahan diri untuk tidak tergoda mengerjakan hobi saya, yakni menulis.
Jika terpaksa ada ide menulis yang tiba-tiba hadir menyelinap, saya hanya akan mencatat intinya dan menyimpannya kembali, lalu kembali mengerjakan tugas kantor.
Jika usai jam kantor, saya pun mengerjakan urusan rumah dan mengabaikan godaan menonton film atau memainkan handphone yang biasanya rentan mengarahkan diri ke banyak hal lain lalu menghabiskan waktu tanpa terasa.
Jika saya berhasil menyelesaikan tugas-tugas rumah sebelum jam tidur, maka saya akan menghadiahi diri sendiri dengan menjalankan hobi saya yakni menulis, salah satunya adalah menulis artikel.
Saya akan melanjutkan pengembangan ide yang sudah saya catat sebelumnya. Saat malam dan tak ada tugas yang tertunda, kegiatan menulis dapat saya lakukan dengan tenang dan bebas mencari bahan referensi dan juga hal-hal lain sebagai pendukung seperti ilustrasi dan lain-lain.
Saat sebuah ide telah berhasil menjadi sebuah artikel, ada rasa puas yang saya dapatkan dan ini merupakan self reward yang sangat berharga bagi diri sendiri.
Bagi saya, mendapatkan kepuasan seperti ini merupakan bentuk self love yang luar biasa. Apalagi, ketika artikel yang saya buat dan saya kirimkan ke platform menulis berhasil melalui kurasi editor dan terbit. Bertambah lagi rasa senang karena apa yang saya tuliskan dapat dibaca oleh banyak orang.
Dari situ saya berani mempunyai harapan dapat sedikit membantu bagi yang kebetulan memerlukan informasi sesuai tema tulisan saya.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Cerita Atiqah Hasiholan Jadi Ibu-Ibu Gila Bollywoood di Film Melukis Harapan di Langit India
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
5 Fakta Film Melukis Harapan di Langit India, Ada Raffi Ahmad yang Kini Jadi Pejabat
Kolom
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Terkini
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo