Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang di bawah kewenangan Menteri Nadiem Makarim rupanya terus berupaya untuk menciptakan suatu sistem pendidikan yang inovatif sesuai dengan perubahan dinamika yang ada, termasuk penggunaan teknologi dalam sektor pendidikan. Di mana perkembangan kemajuan teknologi dalam sektor pendidikan tentu akan sangat memiliki peranan besar dalam mempengaruhi kualitas sistem pendidikan.
Upaya untuk memajukan peranan teknologi dalam sektor pendidikan sesuai dengan amanat UUD yang menegaskan bahwa Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjungjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 ayat (5) UUD ini secara eksplisit memerintahkan kepada negara untuk memajukan teknologi sebagai sarana kemajuan peradaban melalui pendidikan.
Atas dasar tersebut Kemendikbudristek menciptakan suatu terobosan untuk mentransofrmasi kebijakan dalam sektor pendidikan di mana hal ini tentu perlu strategi dalam mewujudkannya, penuh tantangan dalam implementasinya, harus memiliki dampak dan solusi atas keberlakuannya. Dimana umumnya faktor-faktor tersebut akan sangat berkaitan dengan sumber daya manusia yang terlibat, khususnya dalam masyarakat yang memiliki kaitan dengan pendidikan. Baik para pengajar ataupun para pembelajar yakni murid atau mahasiswa.
Transformasi teknologi sangat dibutuhkan mengingat hal ini merupakan konsekuensi yang tak dapat dihindari dari perputaran zaman atau yang biasa kita kenal dengan sebutan globalisasi, pendidikan yang memiliki peranan penting dalam terwujudnya suatu peradaban tentu akan sangat terlibat dalam peranan teknologi dalam sektor pendidikan.
Beranjak akan kesadaran itu Nadiem Makarim dengan para staff aparatur sipil negara dibawah naungan Kemendikbudristek memiliki tugas untuk menciptakan suatu produk di dalam sektor pendidikan yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi, hal ini rupanya dapat kita lihat salah satunta dengan adanya platform Merdeka Mengajar yang merupakan terobosan dari Kemendikbudristek untuk membantu para pengajar dalam menciptakan konten belajar melalui reformasi teknologi ini.
Nadiem Makarim sadar betul bahwa di antara banyaknya pilihan untuk kemajuan program pembelajaran dapat diatasi melalui dukungan teknologi di dalam sistem pendidikan, dan transformasi teknologi saat ini juga dapat dibantu dengan berfokus menciptakan inovasi pada peningkatan kualitas pembelajaran luring di dalam lingkungan satuan pendidikan, yang mana hal ini akan membantu para pendidik yang ada.
Penulis: Andi Maulana (Ketua PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan)
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Januari-Oktober 2022, SIG Telah Kucurkan Dana Pendidikan Rp2,24 Miliar
-
Taman Pendidikan Sarwendah Dilempar Batu hingga Kaca Pecah
-
Disdik Depok Diminta Jangan Paksakan Kehendak Soal Relokasi SDN Pondokcina 1
-
5 Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura Jadi Tersangka
-
Anak Muda Ingin Jadi Pemimpin, Mas Menteri Nadiem Makarim Ungkap Bekal yang Dibutuhkan
Kolom
-
Efisiensi atau Ilusi? Mengulik RAPBN 2026 di Tengah Ambisi dan Realita
-
Hustle Culture: Ketika Kita Takut Terlihat Tidak Produktif
-
Membongkar Sisi Kreatif Fandom K-Pop di Tengah Stigma Sosial
-
Menyingkap Makna Tersembunyi di Balik Great Resignation dan Quiet Quitting
-
Seberapa Perlu Adegan Seks dalam Film?
Terkini
-
Review Film Final Destination Bloodlines: Teror Keluarga vs Kematian Sadis!
-
Avatar The Last Airbender 3 Resmi Diproduksi Usai Rampungkan Musim Kedua
-
Serial IT: Welcome to Derry Bagikan Teaser Perdana, Siap Tayang Tahun Ini
-
Madison Beer Gambarkan Rasa Sakit Akibat Perselingkuhan dalam Lagu Reckless
-
Malaysia Masters 2025 Day 2: Jadwal Laga 8 Wakil Indonesia di Babak 32 Besar