Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Calvin Vadero
Rafael Alun trisambodo, ayah Mario Dandy ketika diperiksa di KPK (Twitter/@seringsendirian)

Setelah ramai kasus penganiayaan "David" yang dilakukan oleh "Dandy" anak seorang pegawai pajak, masyarakat di media sosial mulai menggalakkan tagar tolak bayar pajak. Hal ini bukan hanya karena kasus penganiayaan itu saja tapi kepada gaya hidup mewah anak pejabat atau bahkan pejabat khususnya pejabat pajak di Indonesia. Tapi apakah bahayanya kepada negara ketika masyarakat tidak membayar pajak? artikel kali ini akan membahasnya. 

Pajak merupakan aspek fundamental dari sistem ekonomi negara manapun, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia menggunakan pendapatan pajak untuk membiayai barang dan jasa publik, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pertahanan nasional. Perpajakan juga digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan mengendalikan inflasi, mendistribusikan kekayaan, dan mendorong investasi. 

Disadur dari pajak.go.id, alasan utama mengapa kita harus membayar pajak di Indonesia adalah untuk mendanai anggaran pemerintah. Pemerintah membutuhkan sejumlah besar uang untuk menyediakan barang dan jasa publik yang penting, yang vital bagi pembangunan negara. Penerimaan pajak Indonesia digunakan untuk membiayai infrastruktur publik, seperti jalan, jembatan, dan transportasi umum. Ini juga digunakan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan, menyediakan program kesejahteraan sosial, dan mendukung prakarsa keamanan nasional.

BACA JUGA: Buku Bacaan Bermutu dan Perpustakaan Sekolah yang Lebih Seru

Selain itu, perpajakan juga merupakan alat penting untuk mendistribusikan kembali kekayaan di masyarakat. Dengan memungut pajak kepada mereka yang mampu, pemerintah dapat memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan, seperti masyarakat miskin dan rentan. Indonesia memiliki sistem pajak progresif, yang berarti mereka yang berpenghasilan lebih membayar persentase yang lebih tinggi dari penghasilan mereka dalam bentuk pajak. Sistem ini memastikan bahwa mereka yang memiliki lebih berkontribusi lebih banyak untuk pembangunan negara dan mendukung mereka yang kurang beruntung.

Selain mendanai barang dan jasa publik, perpajakan juga memainkan peran penting dalam mengendalikan inflasi. Dengan menyesuaikan tarif pajak, pemerintah dapat mendorong atau mencegah belanja konsumen, yang memengaruhi keseluruhan permintaan barang dan jasa dalam perekonomian. Hal ini, pada gilirannya, dapat membantu mengendalikan inflasi dan menstabilkan perekonomian.

Perpajakan juga mendorong investasi di dalam negeri. Ketika bisnis mengetahui bahwa pemerintah memiliki sistem pajak yang stabil, mereka lebih cenderung berinvestasi di negara tersebut. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan pendapatan negara. Sistem pajak yang stabil juga memberi pemerintah sumber pendapatan yang dapat diprediksi, yang penting untuk merencanakan dan menerapkan kebijakan ekonomi jangka panjang.

BACA JUGA: Kasus Mario Dandy dalam Sudut Pandang Kemiskinan Daerah Istimewa Yogyakarta

Kesimpulannya, kita harus membayar pajak di Indonesia untuk mendanai anggaran pemerintah, menyediakan barang dan jasa publik, mendistribusikan kekayaan, mengendalikan inflasi, dan mendorong investasi. Pajak adalah bagian penting dan penting dari setiap ekonomi yang berfungsi, dan Indonesia tidak terkecuali. Adalah tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk membayar pajak kita secara adil untuk mendukung pembangunan negara.

Apabila masyarakat tidak membayar pajak maka akan berakibat terhadap pembangunan hingga stabilitas negara. Negara juga perlu mengambil tindakan tegas kepada para pejabat negara yang terindikasi melakukan tindakan korupsi dan bergaya hidup mewah bak seorang konglomerat. Masyarakat hanya ingin para pejabat publik yang melayani mereka dapat berlaku adil dan jujur dalam melaksanakan tugasnya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Calvin Vadero