Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi polusi Jakarta (Freepik.com/diana.grygrytsku)

Jakarta, sebuah metropolis yang terus berkembang, telah menjadi sorotan internasional karena tingkat polusi udaranya yang semakin parah. Dalam beberapa tahun terakhir, isu polusi udara telah mencuat sebagai isu kesehatan dan lingkungan yang mendesak.

Namun, sementara upaya untuk mengatasi polusi telah dilakukan, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana masa depan ibukota ini akan terbentuk jika polusi terus meningkat?

Berdasarkan data terbaru yang disadur dari iqair.com, tingkat partikel PM2.5 di Jakarta telah melampaui ambang batas yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Partikel-partikel ini, yang sangat kecil, dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem pernapasan manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit pernapasan dan masalah kardiovaskular1. Jika langkah-langkah konkrit tidak segera diambil, dampak kesehatan masyarakat Jakarta bisa menjadi semakin mengkhawatirkan.

Selain risiko terhadap kesehatan, polusi udara juga memiliki potensi merusak ekosistem. Kualitas udara yang buruk dapat merusak tanah, air, serta mengganggu keseimbangan ekosistem yang sensitif. Implikasinya akan lebih luas dan akan berdampak pada keberlanjutan lingkungan di sekitarnya.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Bebas Hukuman Mati, Sesuai Prediksi dan Mengulang Sejarah

Tentu saja, masa depan Jakarta bukanlah hal yang ditentukan semata oleh polusi. Langkah-langkah proaktif dan kolaboratif diperlukan untuk membawa perubahan positif. Peningkatan kualitas transportasi umum, peralihan ke energi terbarukan, dan pengetatan regulasi industri adalah beberapa langkah mendasar yang perlu diambil. Disamping itu, kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan serta pentingnya gaya hidup berkelanjutan juga harus ditingkatkan.

Namun, realitas perubahan besar bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dalam semalam. Penanggulangan polusi dan perbaikan lingkungan memerlukan waktu, upaya, dan kerjasama lintas sektor. Sementara teknologi dan kesadaran global terhadap isu lingkungan terus berkembang, Jakarta memiliki peluang untuk mengarahkan dirinya menuju kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam menghadapi ancaman polusi yang meningkat, masa depan Jakarta memerlukan komitmen bersama dan usaha keras untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga ekosistem. Walaupun tantangan yang dihadapi besar, tetapi dengan kerjasama dan tekad yang kuat, Jakarta memiliki potensi untuk menjadi contoh sukses dalam mengatasi permasalahan polusi dan menuju arah yang lebih cerah.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Safitri Dina Prameswari