Kalah dari China Taipei 0-1 menjadi berita mengejutkan bagi timas Indonesia. Masalahnya belum ada satu bulan, mereka kita kalahkan dengan skor telak 9-0. Namun di arena Asian Games justru sebaliknya, Indonesia dibuat tidak berdaya.
Kekalahan ini tentu saja akan menjadikan langkah timnas Indonesia bertambah berat menuju babak selanjutnya. Kalau ditanya peluang, jelas masih ada. Namun akan lebih terang jika kemarin Indonesia mampu mengalahkan China Taipei dengan skor berapa pun.
Penampilan timnas kemarin sore memang menyedihkan. Mereka jauh berada di bawah form. Lini belakang, tengah, maupun lini serang tampil sangat kedodoran.
Beberapa kali pemain China Taipei yang notabene secara kualitas di bawah Indonesia, mampu mengobrak-abrik garis pertahanan Indonesia, sehingga 1 gol sempat bersarang di gawang Adi Satriyo.
Tanpa bermaksud menyalahkan pemain, kondisi ini sangat wajar jika dikaitkan agenda timnas yang begitu padat belakangan ini. Taruh saja selama sebulan ini terdapat beberapa ajang yang diikuti, mulai dari Piala AFF U-23, FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, dan Asian Games.
Memang ada beberapa pemain yang hanya terlibat dalam satu ajang. Namun sebagian pemain terlibat lebih dari satu ajang. Bahkan Alfrianda Dewangga ada di 3 ajang. Sedang yang lain rata-rata bermain di 2 ajang.
Kondisi ini diperparah dengan aktivitas mereka di klub menjalani kompetisi BRI LIga 1. Maka tidak heran jika berbagai masalah pun mengemuka terkait pemusatan latihan. Mulai dari tarik-menarik pemain, tidak kompletnya pemain saat pemusatan latihan, hingga keberangkatan pemain yang ‘dicicil’.
Dengan kondisi ini, sangat wajar jika Indra Sjafri mengalami masalah yang sangat pelik. Stok pemain yang terbatas dan tidak ideal di antaranya. Maka tidak heran jika lini serang timnas sangat tumpul, jauh jika dibandingkan saat melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 202 yang lalu.
Demikian pula dengan lini pertahanan yang sebenarnya diisi pemain cukup berpengalaman. Mereka adalah Rizki Ridho, Andi Steyo, Dewangga, maupun Bagas. Namun karena kebersamaan mereka yang terlalu pendek, chemistry mereka belum terbangun dengan baik.
Lepas dari apa pun semua tergantung pada coach Indra Sjafri dalam meramu pemain dan strategi. Masih lekat dalam ingatan kita betapa coach Shin Tae-yong mampu memberikan hasil luar biasa saat melakoni Piala AFF U-23 dengan modal seadanya.
Demikian juga pada para pemain. Sudah seharusnya mereka berusaha menunjukkan performa terbaiknya untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pemain pilihan. Satu langkah lagi untuk menuju babak berikutnya adalah kalahkan Korea Utara dengan skor berapa pun.
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
Artikel Terkait
-
Zulfiandi Putuskan Stop dari Sepak Bola Demi Merawat Ibu yang Sakit
-
Ranking FIFA Terbaru: Indonesia Melesat Tiga Tingkat ke Posisi 147, Argentina Masih Memimpin
-
Timnas Indonesia U-24 Kalah dari Taiwan, Erick Thohir Kasih Wejangan
-
Indra Sjafri Ungkap Pesan Khusus dari Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-24 Dikalahkan Taiwan
-
Wejangan Erick Thohir buat Timnas Indonesia Besutan Indra Sjafri usai Dipecundangi Taiwan
Kolom
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Dari Sahabat Pena ke Chatbot AI: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Berteman?
-
Karakteristik Schadenfreude dalam Psikologi Massa Sound Horeg
-
Mahasiswa Bukan Robot, Saatnya Kembali Berpikir di Era AI
-
Mitigasi Banjir Jakarta: Benahi Hulu atau Keruk Hilir? Ini Perang Logika Para Pemimpin
Terkini
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?