Penggemar sepak bola nasional beberapa hari ini digemparkan dengan kasus mie instan yang menimpa Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Unggahan Marselino Ferdinan melalui akun instagramnya @marselinoferdinan10 yang menjadi biangnya.
Dalam unggahan tersebut tampak Witan Sulaiman Tengah memasak mi instan dengan menggunakan kompor listrik. Sementara di sebelahnya terdapat piring styrofoam dan beberapa sendok plasti.
Unggahan ini jelas menimbulkan kehebohan level dewa. Peristiwa yang diduga dilakukan di dalam mess tersebut sontak mengundang respon negatif dari berbagai kalangan. Ujung-ujungnya mereka kena damprat Shin Tae-yong.
Melihat apa yang dilakukan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan, paling tidak terlihat adanya 2 hal yang tidak mampu dijaga oleh mereka. Yang jelas adalah faktor kedisiplinan.
Pertama, sebagai pemain professional mereka harus patuh pada apa yang diinstruksikan pelatih. Termasuk aturan dalam hal-hal berkaitan dengan asupan. Sebab pelatih pasti telah menyiapkan semuanya, lain jika hanya pemain amatiran.
Hal ini tidak mampu mereka jaga. Dengan sembunyi-sembunyi mereka lakukan itu. Padahal keberadaan mereka di sana atas nama negara. Mereka mewakili jutaan rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Kekerasan Seksual di Pesantren: dari Legitimasi Kuasa dan Moral Budak Santri
Kedua, sebagai pemain professional apalagi berkarier di luar negeri seharusnya mereka memilah dan memilih apa yang akan dimakan. Apalagi ini dalam kegiatan pemusatan latihan. Dari segi apapun mie instan bukanlah makanan yang sehat bagi seorang atlet.
Oleh karena itu sudah seharusnya seorang pemain professional sangat ketat dalam urusan satu ini. Tidak ada toleransi sedikit pun.
Ketiga, unggahan yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan melalui akun instagramnya adalah langkah yang bodoh. Meskipun yang bisa mengakses akun tersebut terbatas, tetap saja akan tersebar berita itu.
Letak kebodohannya adalah isi konten tersebut berupa ‘aib’, pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Namun, kenapa justru itu disebarkan? Idealnya seseorang akan menyembunyikan kesalahan yang telah dilakukan.
Dari 3 hal inilah wajar jika sebagian orang sering menyayangkan sikap para pemain asli Indonesia saat sudah berada di timnas. Mereka kurang bisa menjaga diri mereka sendiri dan cenderung berbuat konyol.
Contoh yang juga cukup konyol dilakukan Adam Alis, pemain Borneo FC. Bisa-bisanya dia mengomentari unggahan liburan Stefano Lilipaly. Ada kesan iri dengan apa yang tengah dijalani Stefano Lilipaly.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
-
Pilih Stadion Manahan Solo, Vietnam Tuduh Indonesia Remehkan Piala AFF 2024
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
Media Italia: Indonesia dan Sepak Bola Adalah Kombinasi Tidak Menarik...
-
Titus Bonai Sebut Ada Perbedaan Kondisi Dulu dan Saat Ini di Tim Nasional Indonesia
-
Timnas Indonesia Makin Percaya Diri usai Hajar Arab Saudi, STY Buka Suara
-
Dipecat Setelah Gagal Kalahkan Timnas Indonesia, Roberto Mancini: Itu adalah Kesalahan
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
Kolom
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?
Terkini
-
Curi Perhatian di Family by Choice, Inilah 3 Rekomendasi Drakor Seo Ji Hye
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
-
Jadwal F1 GP Qatar 2024: Masih Menantikan Juara Dunia Konstruktor
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan