Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Jokowi, Erick Thohir, dan Shin Tae-yong dalam salah satu acara kenegaraan (@shintaeyong7777)

Diakui atau tidak, Shin Tae-yong memberi warna baru bagi sepak bola Indonesia di kancah Asia. Prestasi terakhir, mampu tembus babak 16 besar Piala Asia 2023, menjadi bukti tidak terbantahkan. Perubahan para pemain timnas Indonesia dalam segi mental dan kebugaran, terlihat dengan jelas.

Sosok kedua yang juga tidak kalah penting adalah Erick Thohir, Ketua Umum PSSI. Sempat muncul omongan miring saat sang Menteri BUMN ini terjun dalam pemilihan Ketua Umum PSSI menggantikan Iwan Bule. Saat itu muncul tuduhan jabatan ini akan dijadikan sebagai tunggangan Erick Thohir ke kursi Cawapres.

Namun seiring perjalanan waktu, tuduhan itu berangsur hilang. Dengan pengalamannya bergelut dengan sepak bola Italia saat masih memegang Inter Milan, Erick Thohir membenahi sepak bola Indonesia.

Banyak langkah dilakukan, termasuk di antaranya membangun timnas Indonesia yang mumpuni. Beberapa langkah besar dilakukan, mulai dari program naturalisasi, pemusatan latihan yang mewah, dukungan langsung ke lapangan, hingga membuat aturan-aturan yang mendukung perkembangan timnas Indonesia.

Hasilnya sudah terlihat. Tiga level timnas Indonesia tembus level Asia. Mulai dari timnas U-20, U-23, dan senior. Bahkan mampu menghadirkan final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Dalam membangun timnas Indonesia yang mumpuni, tampak bahwa Erick Thohir dan Shin Tae-yong mempunyai pemahaman yang sama. Meskipun Shin Tae-yong adalah warisan dari pengurus lama, Iwan Bule, namun tampak bahwa Erick Thohir tidak merasa canggung sama sekali.

Keduanya tampak seiring dan sejalan dalam membangun kerangka timnas Indonesia di semua level. Yang terakhir adalah langkahnya melakukan amandemen terhadap aturan di BRI Liga 1 berkaitan dengan Piala Asia U-23 2024.

Satu lagi sosok yang tidak terpisahkan dalam pembangunan kerangka timnas adalah Jokowi. Sosok yang merupakan Presiden Republik Indonesia merupakan sedikit dari pemimpin negara yang mempunyai kepedulian tinggi pada sepak bola.

Bukti perhatian tersebut dapat dilihat dari kehadirannya dalam setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia di level apapun. Jokowi selalu menyempatkan diri hadir di stadion. Jokowi selalu ikut larut dalam permaianan para pemain di lapangan, terkadang bersorak-sorai seakan lupa kalau dirinya seorang presiden.

Demikian pula dalam kesempatan lain, Jokowi melakukan kunjungan pada pemusatan latihan timnas di tengah-tengah kesibukannya. Demikian pula mengucapkan selamat atas pencapaian timnas baik secara langung melalui sambungan telepon ataupun lewat sosial media.

Keberadaan 3 sosok ini dalam dunia sepak bola Indonesia patut diapresiasi. Meskipun ketiganya datang dari latar belakang berbeda, dalam urusan prestasi sepak bola nasional ternyata mereka se-frekuensi. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Agus Siswanto