Tulisan ini hanyalah sebuah ungkapan rasa terima kasih dan bentuk apresiasi untuk Suara.com serta Yoursay.id yang sudah membersamaiku beberapa tahun ini. Hanya sebuah surat sederhana yang semoga bisa membuat orang-orang tahu bahwa Suara.com dan Yoursay.id memiliki peran penting dalam setiap momen hidupku.
Sebelum itu, biarkan aku memperkenalkan diri. Seperti tertulis di biodata di laman Yoursay.id, namaku adalah Rizky Melinda Sari dan akrab disapa Kiky. Seorang mahasiswi jurusan Farmasi yang lebih senang membaca fiksi. Bukan berarti aku tidak bangga menjadi seorang farmasis, tapi kecintaanku pada dunia fiksi tidak bisa dikesampingkan.
Berawal dari Kelas Bahasa Korea
Selain menjalani peran sebagai mahasiswi Farmasi dan gemar membaca fiksi, aku juga seorang K-popers. Sebuah postingan di Instagram @yoursay.id memberi tahu bahwa akan ada kelas bahasa Korea gratis selama 4 hari. Jiwa K-popersku tentu langsung tertarik dan berkata 'wajib ikut'!
Inilah awal mula diriku terjun ke dunia baru yang sangat aku syukuri ini. Jika disuruh bercerita ulang tentang kesan pertama saat mengenal Suara.com dan Yoursay.id, aku dengan bangga akan menceritakannya. Bagaimana tidak, aku mengenal platform ini lewat sesuatu yang berhubungan dengan 'K-pop', sesuatu yang sering dipandang sebelah mata dan dianggap tidak penting. Nyatanya, aku justru bertemu dengan platform yang mampu mengubah hidupku beberapa waktu kemudian.
Kelas bahasa Korea yang diadakan Yoursay.id ini juga sangat istimewa bagiku. Selama 4 hari kelas berlangsung, semangat belajar bahasa Koreaku semakin tinggi. Bahkan, di hari terakhir, aku diberi kesempatan untuk berbicara langsung dengan native speaker asal Korea Selatan yang saat itu menjadi guest speaker! Sungguh, sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.
Kado Istimewa di Hari Ulang Tahun
Kelas bahasa Korea yang kuceritakan sebelumnya digelar pada tanggal 21, 23, 26, dan 28 Juli 2021. Hari ulang tahunku adalah tanggal 27 Juli. Jadi bisa dibilang kelas bahasa Korea ini sangat istimewa maknanya bagiku. Diberi kesempatan belajar bahasa Korea sekaligus berinteraksi langsung dengan orang Korea sehari setelah ulang tahun!
Makin istimewa dan spesial lagi ketika beberapa hari sesudah kelas, namaku diumumkan menjadi salah satu pemenang harian paket merchandise Yoursay! Aku masih sangat ingat apa saja merchandise yang diberikan, beberapa di antaranya adalah payung dan tumblr alias botol minum. Hingga hari ini, payung merah dengan tulisan Yoursay.id itu masih digunakan oleh ayahku saat pergi ke masjid setiap salat jumat ketika hari hujan. Aku sangat bangga!
Hari Istimewa dan Tulisan Pertamaku
Kelas bahasa Korea yang kuikuti pertama kali itu mengatakan bahwa mereka juga tengah mengadakan kompetisi menulis dengan tema 'Korea & Me'. Dari sinilah aku mulai terjun ke dunia kepenulisan di Suara.com atau Yoursay.id.
Artikel pertama yang aku tulis berjudul "3 Rekomendasi Buku Bacaan Member NCT, Sijeuni Merapat!" yang terbit pada tanggal 27 Juli 2021, tepat di ulang tahunku yang kesembilan belas! Kenangan ini tersimpan rapi dalam salah satu buku jurnalku.
Kegagalan Pertama dan Pelajaran Berharga Setelahnya
Aku juga ikut kompetisi menulis 'Korea & Me', tetapi ternyata memang belum berkesempatan menang. Meski Demikian, aku tetap sangat bersyukur telah diperkenalkan dengan platform yang sangat istimewa ini.
Beberapa kali aku kembali mengirimkan tulisan dengan berbagai tema, kebanyakan di awal-awal menulis, aku berkecimpung di dunia lifestyle. Berbagai tips mulai dari hubungan asmara, pertemanan, hobi, hingga gaya hidup telah kubagikan melalui kanal Yoursay.id. Awalnya aku hanya mengirimkan satu tulisan setiap 2 sampai 3 hari.
Sampai akhirnya tulisanku ditolak untuk pertama kali. Pengalaman pertama ditolak tentu rasanya campur aduk. Aku jadi bertanya-tanya, seburuk apa tulisanku sampai ditolak, padahal sebelumnya selalu berhasil publish meski cukup lama berada di bagian pending. Dilingkupi rasa penasaran dan sedikit kecewa, aku buka email pemberitahuan kenapa tulisanku ditolak.
Rupanya, editor di Yoursay tidak hanya menolak tulisan seseorang begitu saja, selalu ada alasan jelas yang menyertai. Hal ini tentu sangat membantuku yang saat itu sudah overthinking duluan.
Sekarang, setelah bergabung selama hampir lebih tiga tahun di Yoursay, email pemberitahuan tidak lolos kurasi yang disertai penjelasan tentang alasannya tentu lebih baik daripada tulisan kita nangkring di bagian pending berhari-hari. Setidaknya aku bisa segera memperbaiki tulisan berdasarkan saran di email tersebut dan melakukan submit ulang.
Itulah cerita awal mula perkenalanku dengan dunia kepenulisan melaui Suara.com dan Yoursay.id yang sangat istimewa ini. Masih ada banyak hal yang ingin kuceritakan, mungkin nanti di lain kesempatan. Terakhir, aku ingin menyampaikan beribu terima kasih untuk seluruh jajaran Suara.com dan Yoursay.id, terutama kakak-kakak editor yang telah membimbing para penulis sepertiku yang masih pemula dan banyak salah.
Last but not least, selamat ulang tahun untuk Suara.com dan Yoursay.id yang kesepuluh. Teruslah menjadi wadah dan rumah yang nyaman untuk para penulis lama dan penulis baru. Aku bersyukur, sangat bersyukur, telah berkesempatan untuk menjadi bagian dari semesta kepenulisan yang luar biasa ini.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Jadi Penulis Itu Pilihan, Bukan Pelarian
-
Belajar dari Tabiat Tom Lembong di Sidang, Intip Manfaat Menulis Menurut Ahli
-
Hari Perempuan Internasional Jadi Momen Untuk Saling Dukung, Begini Caranya
-
Yoursay Talk: Tiga Cara Lawan Stereotip Negatif Terhadap Perempuan, Harus Saling Dukung
Kolom
-
Manusia Is Value Ekonomi, Bukan Sekadar Objek Suruhan Kapitalisme
-
Peran Transformatif Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Nasionalisme
-
Ki Hadjar Dewantara: Pilar Pendidikan dan Politik Bangsa melalui Tamansiswa
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern