Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Arif Yudistira
Andai aku dapat THR (Instagram/yoursay_id)

Andai aku dapat THR dari Yoursay, mungkin aku akan beli buku baru lagi. Sudah lama aku gak beli buku baru. Aku sering beli buku lama. Entah mengapa, mungkin karena waktuku jalan-jalan ke luar rumah, atau karena kesibukan di pekerjaanku. Kegiatan berburu buku jadi tidak longgar seperti dulu. 

Dulu, berburu buku baru menjadi hobi bagi diriku. Kuresensi bukunya dan kukirim ke koran. Setelah tayang, biasanya aku dapat hadiah buku baru dan juga honor dari penerbit. Seiring berjalannya waktu, makin menipis ruang untuk meresensi buku. Makin sedikit pula penerbit yang memberi apresiasi kepada penulis resensi.

Ada rasa bahagia saat berhasil menulis resensi yang bagus. Kita melalui resensi seolah mengajak orang untuk membeli, membaca buku yang kita resensi. Melalui promosi sederhana itulah penerbit memberi hadiah kepada kita para resensor buku dengan uang dan buku baru.

Buku baru yang kita resensi jadi lebih berguna. Kita sudah membagikannya melalui tulisan yang kita tulis. Dari situ, kita juga telah mengawetkan gagasan dan inti dari yang kita baca sebagai catatan personal sekaligus arsip.

Saat ini resensi buku juga semakin berkembang. Bila dulu melalui tulisan, kini ada juga resensi berbentuk audio visual yang dibuat para konten kreator. Sekarang influencer juga bisa mempromosikan buku lewat konten yang dianggap lebih milenial dan lebih banyak dilirik ketimbang koran.

Walaupun ruang resensi buku di koran maupun majalah semakin sedikit, ini tidak menyurutkan langkahku untuk menulis resensi kembali. 

Panggilan 

Aku merasa THR dari Yoursay ini adalah panggilan. Panggilan untuk membeli buku baru, membaca dan meresensi buku baru lagi. 

Jika aku memenangkan kompetisi ini, alangkah bahagianya aku. Rasanya menyenangkan jika kita bisa terus membaca buku baru, menuliskan ulasannya dan membaginya pada pembaca dengan menerbitkannya di koran.

Kebahagiaan kita sebagai penulis resensi adalah bisa membagi apa yang kita baca kepada publik. Semoga saja rezeki dapat THR ini tiba padaku. Dengan begitu, semangatku buat baca buku baru muncul lagi. Meresensi lagi, lagi dan lagi. Semoga saja ya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Arif Yudistira