Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Candra Amuna
Ilustrasi Lampu.(Pexels/ahmed aqtai)

Siapa yang tidak tergoda oleh daya magis tunjangan hari raya (THR)? Ibaratnya seperti sebuah magnet yang selalu menarik logam tanpa ampun, THR menjadi magnet besar yang mampu menarik perhatian dan emosi kita setiap tahunnya. Maka, mari kita bayangkan sebuah impian kocak tentang “Andai Aku Dapat THR” dari Yoursay. Bersiaplah untuk dihanyutkan dalam gelombang tawa dan kebahagiaan!

Impian di Balik THR

Bayangkan saja: di tengah hiruk pikuknya persiapan menyambut lebaran, muncul notifikasi tunjangan hari raya (THR) dari Yoursay. “Selamat, anda terplih sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi menulis 'Andai Aku Dapat THR' yang diadakan oleh Yoursay. Mohon konfirmasi nomor rekening anda untuk keperluan pengiriman hadiah”. Beberapa waktu kemudian, saldo rekening anda bertambah. Siapa pun pasti akan bersorak histeris saat melihat saldo rekeningnya bertambah gendut.

Andai saya menjadi salah satu orang yang mendapatkan THR dari Yoursay, sungguh akan menjadi momen yang tidak terlupakan dalam hidup saya. Pikiran akan melaju ke sana-sini seperti kapal yang lepas kendali di tengah lautan. Saya pasti memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbayangkan. Mulai dari rencana perjalanan liburan yang telah lama terpendam, hingga impian untuk membeli barang-barang yang selama ini hanya berada dalam daftar keinginan.  “Ah, ini saatnya untuk membeli baju baru!” atau “Hore, mungkin bisa mencicipi hidangan istimewa di restoran favorit!” Rencana pun bermunculan seperti jamur di musim hujan.

Apresiasi atas Karya

Lebih dari itu, bagi saya THR bukan hanya sekadar bonus tambahan melainkan juga merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi dalam menjalani profesi (pekerjaan) yang seringkali penuh dengan tantangan. Dalam konteks ini, THR dari Yoursay merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan karya seseorang perlu diakui dan dihargai di mana pun mereka berada.

Saya mengingat perkataan salah seorang seniman di kota Malang. Dia berkata “Karya seni tidak hanya ditentukan oleh isi dompet. Itu adalah hasil keringat, kecerdasan, dan kerja keras”. Meski THR dari Yoursay mungkin akan menambah kilauan dalam lemari pakaian, tapi tetap saja kebesaran hati dan kreativitas tak bisa dibeli dengan uang.

Jika hidup ini dapat diibaratkan dengan sandiwara yang penuh dengan adegan-adegan kocak, THR dari Yoursay merupakan tawa ceria yang terdapat dalam setiap adegannya. Di setiap detiknya, ada momen-momen kebahagiaan yang menunggu untuk dinikmati. Semoga THR dari Yoursay dapat menjadi penawar sejati bagi sakit hati dan penderitaan finansial. Namun lebih dari sekedar materi, ini juga merupakan pengakuan atas kreativitas dan kegigihan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Candra Amuna

Baca Juga