Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Vie Rosche
Ilustrasi berbagi kebahagiaan saat lebaran (unsplash.com/Kira auf der Heide)

Sebagai orang dewasa, aku sudah tidak lagi berharap dapat tunjangan hari raya (THR). Sebaliknya malah aku yang diharapkan berbagi THR. Padahal aku hanyalah mahasiswa akhir yang jelas sedang banyak kebutuhan. Ditambah, aku baru saja berhenti dari pekerjaan lamaku karena kesibukan kuliah.

Andai aku dapat THR, pastinya aku akan mengalokasikannya untuk membeli hal-hal yang aku suka. Bohong kalau aku tidak berkata begitu. Tetapi salah satu hal yang aku suka adalah berbagi kebahagiaan. 

Sudah seharusnya aku merayakan hari raya yang bahagia dengan menularkan kebahagiaanku. Andai aku dapat THR, aku berencana menggunakannya untuk hal-hal berikut:

1. Berbagi Kue Lebaran

Ilustrasi Chocolate Cookies (pexels.com/Roman Odintsov)

Meski lebaran sudah lewat, masa sih ada yang mau menolak bingkisan kue lebaran? Apalagi kalau isinya nastar. Sebetulnya rencana ini sudah dipikirkan sejak seminggu lalu, rencananya aku ingin membuat chocolate cookies untuk dibagikan ke teman-teman terdekatku. 

Entah mengapa ada rasa bahagia yang berlarut-larut ketika melihat teman-temanku ikut bahagia. Tetapi karena kondisi dompetku yang sedang tipis, niat ini masih aku kurungkan. Maka dari itu andai aku dapat THR.

2. Seamplop THR untuk Sahabat

Ilustrasi Amplop THR (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah seorang sahabatku menderita penyakit gagal ginjal. Tidak tahu sampai kapan ia bisa tersenyum seperti sekarang, namun aku tidak mau menyia-nyiakannya. Andai aku dapat THR, aku akan berbagi dengannya. Memang jumlahnya tidak ada apa-apanya dibanding biaya pengobatannya, tetapi setidaknya aku bisa melihatnya tersenyum lebih lama.

3. Tabungan Kuliah

Ilustrasi Mahasiswi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai mahasiswa akhir yang sedang bergelut dengan skripsi, tambahan dana untuk tabungan kuliah akan sangat membantu. Andai aku dapat THR, aku akan memanfaatkannya untuk keperluan cetak-mencetak dan ongkos transportasi rumah-kampus. 

Terkadang mencari dosen tidak semudah membalikkan telapak tangan, akhirnya ongkos transportasiku terbuang sia-sia. Belum lagi kalau dosen meminta skripsinya dicetak saat bimbingan, terkadang hanya sekali dibaca dan keesokannya harus cetak lembar baru. Sudah tak karuan kondisi dompetku karena terus dibuat boncos.

Terlepas dari itu, bagiku bahagia itu sederhana. Berandai aku dapat THR saja cukup membuatku semangat untuk terus berkontribusi di Yoursay. Bakal jadi momen yang tak terlupakan sekiranya andai-andai aku dapat THR jadi kenyataan!

Vie Rosche