Sebagai seorang fans, biasanya seseorang memiliki satu member favorit dari boy grup atau girl grup yang diidolakannya. Namun ada juga yang menyukai lebih dari 1 member dan ada yang menyukai keseluruhan member baik individu maupun tim.
Masing-masing orang memiliki selera dan penilaian yang berbeda sehingga perbedaan favorit ini lumrah terjadi. Namun, hal ini sering dinilai sebagai hal yang negatif bahkan disebut toksik oleh para KPopers. Dimana saat seseorang mulai menyukai atau condong hanya pada salah satu member atau biasa disebut solo stand.
Hal ini bisa benar dan juga bisa salah. Sebenarnya, tidak ada aturan dalam fangirling atau fanboying. Selama kamu merasa nyaman dan aman dalam mencurahkan rasa cintamu pada idola, maka lakukan saja tanpa harus peduli dengan ucapan orang lain.
Atmostir fangirling/fanboying memang sudah berubah dari waktu ke waktu sehingga membuat sebagaian orang saat ini merasa tidak nyaman. Padahal, melakukan fangirling/fanboying adalah hobi yang dipilih sebagian orang untuk melepas penat setelah suntuk dengan aktivitas sehari-hari.
Menurut saya, di sinilah pentingnya kita untuk membatasi diri menggunakan media sosial agar tetap merasa nyaman dalam melakukan hobi. Jangan terlalu dalam untuk terjun pada fandom tertentu karena itu mungkin bisa menyakitimu. Selain itu, pilihlah circle yang bisa membuatmu bisa menyalurkan fangirling/fanboying secara positif.
Di sisi lain, menyukai salah satu member bisa menjadi salah bila kamu melakukan 3 hal ini.
1. Iri dan Membanding-bandingkan
Terus merasa iri dan membanding-bandingkan idola favoritmu dengan member yang lain di grupnya bisa membuatmu menjadi orang yang toksik. Padahal, sama seperti kita semua, idolamu juga memiliki peruntungan yang berbeda dengan temannya, walau berada di 1 grup yang sama.
2. Terlalu Banyak Menuntut
Selain itu, berhentilah terlalu banyak menuntut. Karena bila kamu memang menyukai idolamu itu, kamu seharusnya merasa senang dan mendukung semua hal yang membuatnya nyaman, sehat, dan bahagia, selama itu positif.
Fans yang terlalu banyak menuntut dan menetapkan standar terlalu tinggi akan membuat artis menjadi stres. Sehingga tak heran bila angka bunuh diri artis terus terjadi dari tahun ke tahun.
3. Komentar yang Tidak Perlu
Terakhir, berhentilah berkomentar hal yang tidak perlu. Karena sama seperti kamu, tentu kamu akan merasa tidak nyaman bahkan tertekan bila sekelompok orang terus berkomentar atas hidupmu. Komentar seperti ini juga bisa menjurus ke cyber bulliying yang berdampak buruk bagi mental seseorang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Sukses Gelar Fan Sign Tatap Muka, Sungjin Day6: Rasanya Luar Biasa
-
4 Musisi Wanita Indonesia Punya Label Musik Sendiri, Ada Raisa!
-
3 Tahun Menikah, Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Bercerai
-
Penyanyi Baek A Yeon Umumkan Hamil Anak Pertama, Jenis Kelaminnya Terungkap
-
Sindir Artis Kritik Politik Sepi Job, Ketua Demokrat Dirujak: Yang Makan Gaji dari Uang Rakyat Harus Dikritik
Kolom
-
Mengapa Widji Thukul Terasa Asing bagi Generasi Hari Ini?
-
Second Child Syndrome: Mengapa Anak Kedua Kerap Dianggap Lebih Pemberontak?
-
Dari Pesisir Belitung, Lahir Harapan Baru untuk Laut yang Lebih Baik
-
Saat Candaan Diam-diam Jadi Celah Bullying, Larangan Baper Jadi Tameng!
-
Harmoni Pesisir Pagatan: Merawat Laut, Menenun Asa, dan Menjaga Perbedaan
Terkini
-
Kawasan Mangrove Baros: Jejak Kepedulian Warga akan Konservasi Lingkungan
-
Trailer Film The Sheep Detectives: Kisah Domba Mengungkap Kasus Pembunuhan
-
Sinopsis Spring Fever, Drama Rom-Com Terbaru Ahn Bo Hyun dan Lee Joo Bin
-
Dari Kasual ke Formal Look, 4 OOTD ala Shin Soo Hyun yang Versatile!
-
5 Drama Korea Berlatar Musim Dingin yang Cocok Ditonton saat Akhir Tahun