Kebijakan baru yang mewajibkan pekerja menjadi peserta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tengah menuai pro dan kontra. Bulan hanya para pekerja yang meminta Tapera dicabut, bahkan para pengusaha dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia juga dikabarkan tidak setuju.
Dasar hukum
Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2024, pekerja harus menyisihkan 3 persen dari gaji mereka untuk iuran Tapera. Dari jumlah tersebut, 2,5 persen ditanggung pekerja dan 0,5 persen oleh perusahaan.
Lalu, untuk apa saja dana yang dikumpulkan melalui Tapera ini digunakan? Menurut laporan pengelolaan program Tapera tahun 2022, dana ini dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Skema pembiayaan
Skema pembiayaannya meliputi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tapera atau KPR Tapera Syariah, Kredit Pembangunan Rumah (KBR) Tapera atau KBR Tapera Syariah, serta Kredit Perbaikan Rumah (KRR) Tapera atau KRR Tapera Syariah.
Masing-masing jenis pembiayaan memiliki jangka waktu maksimal yang berbeda. Untuk KPR Tapera/KPR Tapera Syariah, maksimal jangka waktunya adalah 30 tahun, KBR Tapera/KBR Tapera Syariah hingga 15 tahun, dan KRR Tapera/KRR Tapera Syariah sampai 5 tahun.
Jejak pengelolaan dan realisasi
Usut punya usut, memang pada 2022, Tapera berhasil merealisasikan akad pembiayaan untuk 5.712 unit rumah dengan total nilai Rp 640,78 miliar. Namun, dana yang telah disalurkan oleh bank penyalur Tapera hanya mencakup 4.534 unit rumah dengan nilai Rp 521,50 miliar.
Selain itu, BP Tapera juga mengelola dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP). Hingga akhir 2022, BP Tapera berhasil menyalurkan FLPP untuk 226.000 unit rumah dengan total nilai Rp 25,15 triliun. Bahkan Aset BP Tapera dilaporkan mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp 139,72 miliar pada Desember 2022, dengan imbal hasil investasi awal sebesar 5,19 persen.
Perlu ditiadakan
Kontroversi mengenai iuran Tapera ini terutama berkaitan dengan beban tambahan yang harus ditanggung pekerja dan perusahaan, meski tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memiliki rumah.
Kita semua memahami bahwa di satu sisi peraturan presiden tentang Tapera terlihat "baik" dan menggiurkan semua pekerja. Namun, di sisi lain terbitnya aturan tersebut membuat khawatir-takut pekerja akan kehilangan sekian persen gaji yang biasanya mereka terima setiap bulan. Belum lagi ancaman PHK juga ada di depan mata.
Melihat hal tersebut sangat layak Tapera ditangguhkan atau bahkan ditiadakan, mengingat kondisi pekerja di Indonesia masih memperjuangkan hak atas kesejahteraan yang lebih layak.
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
-
Hadiah Akhir Tahun Ramah Lingkungan, Ini 7 Rekomendasi yang Bisa Kamu Catat
Artikel Terkait
-
Menyantap Lezatnya Masakan Padang di Rumah Makan Ganto Sori Kuala Tungkal
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dipuji Jadi Contoh Marriage is Not Scary, Netizen: Kuncinya Cuma Satu ...
-
5 Potret Rumah Mewah Verrell Bramasta: Harga Ditaksir Rp50 Miliar, Dibangun di Atas Bukit
Kolom
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Matematika Dasar yang Terabaikan: Mengapa Banyak Anak SMA Gagap Menghitung?
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg