Timnas Indonesia masih merangkak perlahan untuk menunjukkan kualitas dan kebolehan di kancah internasional. Salah satu mimpi besar untuk bisa berlaga dalam kompetisi sepak bola paling akbar di muka bumi ini pun mulai semakin dekat digenggam, menyusul mantapnya langkah pasukan Merah Putih saat menapaki tangga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pasukan Merah Putih di bawah komando pelatih Shin Tae-yong berhasil membuka mata dunia, memberi pesan dan sedikit ancaman bahwa ada negara bernama Indonesia yang memiliki pemain-pemain bertalenta maupun ketertarikan kuat terhadap sepak bola.
Melansir laman PSSI, Indoonesia hadir sebagai debutan dengan peringkat terendah kedua. Menantang para raja Asia yang telah menjadi ‘karyawan tetap’ ajang piala dunia seperti Jepang hingga Australia, juga tak diperhitungkan layaknya tim yang lain, Timnas Indonesia siap bertarung dan melebarkan sayap. Tak apa direndahkan, Indonesia memang tak perlu banyak bicara, langsung saja buktikan.
Persis ketika gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Garuda Muda yang tadinya dianggap paling lemah, justru menjadi momok yang meresahkan. Menumbangkan Australia, mengalahkan Yordania, memulangkan Korea Selatan, tembus semifinal dan menduduki peringkat keempat kompetisi bergengsi tersebut, hingga berlaga di play off Oliimpiade.
Siapa sangka, siapa yang tak bangga? Mentalitas para pemain sudah teruji dan akan terus diuji demi melahirkan pengalaman berharga untuk memajukan sepak bola tanah air. Di bawah komitmen federasi maupun asuhan Shin Tae-yong, Pasukan Merah Putih diharapkan terus terbang tinggi. Namun tentunya langkah skuad Garuda masih sangat panjang.
Menatap kualifikasi Piala Dunia 2026 di mana Timnas Indonesia harus berhadapan dengan lawan-lawan yang berat, dukungan suporter sudah pasti selalu mengalir. Soal dukungan, para penggemar sepak bola Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Bahkan ketika laga pamungkas melawan Filipina sekaligus penentuan menuju round 3, suporter memecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang 108 pertandingan.
Kerja keras pemain, pelatih, ofisial, serta berbagai pihak yang berkaitan, ditambah dengan dukungan deras yang tak akan berhenti diharapkan mampu memantapkan langkah Timnas Indonesia dalam menyusuri jalan terjal menuju Piala Dunia 2026. Apapun yang menjadi hasil perjalanan panjang yang ada di depan mata ini, skuad Garuda telah berjuang.
Seharusnya tak akan muncul salah menyalahkan. Lantaran bisa bersaing bahkan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di round 3 kualifikasi juga sudah tercatat sebagai sejarah dan pencapaian yang luar biasa.
Terus berkembang pesat, Garuda. Dukungan kami selalu menemani langkahmu!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
Artikel Terkait
-
Shin Tae-yong Berpikir Realistis Target dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak, Begini Kehebohan Media Korea: KFA Gigit Jari
-
Nova Arianto Peringati Timnas Indonesia U-16: Kalau Ada yang Buka Media Sosial, Keluar!
-
Jadwal Laga Kandang Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pelatih Australia Tebar Ancaman usai Segrup dengan Timnas Indonesia, Singgung Pemain Premier League
Kolom
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran
-
Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23