Perjalanan seorang Sandy Walsh untuk bisa membela Timnas Indonesia sangatlah tidak mudah. Meskipun telah berkali-kali memberikan sinyal kuat untuk bisa membela persepakbolaan tanah leluhurnya di pentas sepak bola internasional, namun berkali-kali pula Sandy harus merasakan pengabaian dari federasi.
Namun demikian, pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut tak lantas menyerah. Penantian panjangnya yang mencapai 7 tahun untuk bisa kembali ke tanah leluhurnya, akhirnya menjadi kenyataan pada tahun 2022 lalu.
Dilansir laman Suara.com, Sandy Walsh pada akhirnya resmi menjadi WNI dan membuka jalan untuk bisa memperkuat Pasukan Garuda di persepakbolaan internasional.
Meskipun harus menunggu beberapa waktu sebelum merasakan debut, pemain yang kini memperkuat KV Mechelen tersebut akhirnya merasakan menit pertamanya bermain untuk Indonesia pada 8 September 2023 lalu, atau hampir setahun selepas menyandang status WNI.
Namun tentu saja hal itu bukanlah sebuah masalah besar bagi Sandy. Pasalnya, kecintaannya pada Indonesia tak akan pudar hanya karena tertundanya debut bersama Pasukan Merah Putih. Pun demikian halnya saat dirinya tak lantas menjadi pemain utama dalam skema bermain yang diterapkan oleh coach Shin, Sandy tak pernah sekalipun mengeluh, atau bahkan menuliskan hal-hal negatif di akun media sosialnya.
Sebab bagi Sandy, cintanya kepada Indonesia tentu jauh lebih besar daripada apapun. Termasuk, dirinya dengan lapang dada menerima apapun keputusan sang pelatih di Timnas Indonesia asalkan hal itu demi kebaikan negara yang dicintainya ini.
Kecintaan Sandy Walsh kepada Tanah Air Indonesia tentu sudah tak diragukan lagi. Bahkan, hal-hal kecil di luar lapangan pun menunjukkan sifat itu.
Seperti misal, baru-baru ini pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut secara intens mengunggah cerita-cerita yang berisikan perjuangan-perjuangan para atlet Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 di story Instagram akun resminya @sandywalsh. Bahkan, melansir laman Suara.com, Sandy Walsh juga tanpa malu menunjukkan kebahagiaannya saat para atlet Indonesia sukses meraih medali.
Melalui story Instagram miliknya, Sandy selalu menuliskan kalimat selamat kepada para peraih medali di Olimpiade, seperti Gregoria Mariska Tunjung, Veddriq Leonardo dan Rizky Juniansyah.
Hal ini tentunya bukan tak berarti apa-apa. Pasalnya, dengan tindakan-tindakan tersebut, Sandy benar-benar menunjukkan dirinya turut merasa "memiliki" Indonesia, dan menunjukkannya dengan sebuah aksi nyata.
Sebuah hal yang tak mewah dan cenderung sederhana. Namun dari cara itulah Sandy Walsh bisa menunjukkan kepada para khalayak bahwa mencintai Indonesia bisa dilakukan dengan cara yang relatif sederhana sepertimana yang kerap dia lakukan selama ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
Artikel Terkait
-
Profil Aidan Bonvanie, Kiper Keturunan yang Dipanggil Seleksi Timnas U-17
-
Daftar Harga Smart TV Xiaomi Terbaru Agustus 2024, Lengkap Semua Ukuran
-
IBEA EV Ecosystem Award 2024, Upaya Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Sandy Walsh Bagikan Kabar Bahagia! Jadi Motivasi Gacor Bela Timnas Indonesia
-
Ole Romeny Diserbu Pemain Timnas Indonesia Usai Cetak Gol di FC Utrecht, Tanda Segera Gabung?
Kolom
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Indomie Double Plus Nasi Adalah Cara Saya Menyiasati Kemiskinan
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
Dari Pesisir Malang Selatan, Cerita tentang Penyu dan Kesadaran
Terkini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Stereotip Mekanik Kotor: Masih Relevankah di Era Modern?
-
Bukan Sekadar Musibah, Ini Alasan Ustadz Felix Sebut Perusak Hutan Pelaku 'Dosa Besar'
-
Teknologi Augmented Reality dalam Meningkatkan Pengalaman Belajar