Jungwon ENHYPEN baru-baru ini menjadi sorotan usai mengunggah video saat berjalan santai melewati truk protes yang diduga kiriman haters. Dilansir melalui Instagram @panncafe pada Jum'at, (20/12/2024), sekelompok yang diduga haters menyuarakan protes dan meminta Jungwon untuk meninggalkan grup usai dirumorkan berkencan dengan Winter aespa.
Walau rumor ini telah dibantah oleh kedua agensi dan idolnya langsung, tapi protes dan kebencian tetap dialamatkan pada sang artis. Bahkan tidak hanya Jungwon, Winter juga dibuntuti stalker yang mengecamnya secara langsung.
Ini tentu pemandangan yang mengerikan hanya karena obsesi tidak sehat sekelompok orang. Tak heran bila anak muda tampan saat ini sudah tidak terlalu berminat untuk menjadi idol.
Dikutip melalui Instagram @kfeedid, banyak anak muda tampan di Korea saat ini yang mulai tidak tertarik untuk menjadi idol. Banyaknya batasan yang harus mereka lakukan membuat pekerjaan ini menjadi tidak menarik lagi.
Seperti contoh di atas, idol secara tidak langsung dilarang untuk berkencan. Jangankan ketahuan, baru rumor tak berdasar saja mereka sudah dihujat secara tidak manusiawi.
Belum lagi minimnya perlindungan agensi pada artisnya di situasi ini. Mereka hanya peduli pada uang, uang, dan uang yang bisa dihasilkan artis untuk perusahaan. Namun saat si artis terancam keselamatannya, mereka seolah tutup mata dan tidak melakukan apa pun atau terlambat bertindak.
Selain itu, persaingan dan jadwal tidak sehat juga membuat pekerjaan sebagai idol tidak lagi menarik. Para artis ini harus terus berlatih keras dan berjuang setiap hari agar bisa minimal bertahan di industri ini. Belum lagi jadwal makan dan tidur berantakan karena pekerjaan terlalu padat bisa membuat mereka stres.
Namun atas semua usaha mereka itu, sebagian orang cenderung lebih suka mencari kesalahan tak berdasar kemudian mencaci maki para idol di setiap ada kesempatan. Miris sekali.
Sehingga tidak salah bila pekerjaan sebagai idol terasa tidak lagi ideal dan menarik bagi sebagian orang. Terlebih bila mereka telah banyak dipuji di sepanjang hidupnya (karena tampan atau pintar), kemudian harus menjalani trainee yang keras sebagai idol dan terus dituntut sempurna seumur hidup. Tentu ini tidak menyenangkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Belum Genap Setahun Idolanya Meninggal, Fans Kecewa Kekasih Melitha SIdabutar Sudah Move On
-
Heboh Diet Ekstrem Idol K-Pop Saat Masa Promosi, Rei IVE Bongkar Makanan yang Dikonsumsi
-
Angkat Sisi Lain Hidupnya, Yeji ITZY Blak-blakan Soal Album Solo
-
Sungjong INFINITE Menangkan Gugatan pada Agensi Lama atas Penghasilannya
-
Bantu Anak-Anak Kurang Mampu, Yeonjun TXT Donasikan Uang Hampir Rp 562 Juta
Kolom
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain