6 Januari 2025, hari patah hati nasional bagi para pendukung Timnas Indonesia yang telah lima tahun membersamai perkembangan dinamika performa skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Jatuh bangun hingga hujan kemarau telah dilalui, tetapi perjalanan yang tak bisa dibilang sebentar ini harus terpaksa diakhiri.
Tepat setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan pemutusan kerja sama dengan juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Melansir laman resmi pssi.org, federasi mengaku telah melalui pertimbangan panjang dan matang bersama dan Badan Tim Nasional demi sampai pada langkah berani untuk memecat Shin Tae-yong.
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh Tiimnas Indonesia disebut-sebut menjadi salah satu alasan mendepak pria kelahiran Yeongdeok itu dari kursi kepelatihan skuad Garuda.
“PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia. PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya,” demikian pernyataan federasi, Senin (6/1/2025).
Keputusan yang diambil oleh Erick Thohir beserta jajarannya kali ini cukup menuai reaksi keras dari para suporter.
Meski belum memberikan trofi sejak menukangi pasukan Merah Putih, bukan berarti keberadaan Shin Tae-yong tak membawa dampak kemajuan.
Keliru jika dianggap bahwa STY tidak menyumbang kontribusi untuk tanah air, dari keringat hingga air mata.
Indonesia berhasil membuka mata dunia atas potensi yang dimiliki sepak bola nusantara.
Pada tahun 2022, misalnya. Ia mengantar Garuda untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Tak hanya itu, bahkan menorehkan hasil sempurna dengan menaklukkan Vietnam, Timor Leste, serta Hongkong.
Tak hanya itu, tahun 2024 kemarin juga menjadi tahun-tahun emas bagi Timnas Indonesia yang dibawa melangkah ke fase grup Piala Asia 2023.
Kemudian dilanjut dengan Piala Asia U-23 2024 di mana Garuda Muda mengukir sejarah bergengsi dengan menjadi semifinalis.
Dramatisnya, Shin Tae-yong juga harus mengalahkan negara asalnya sendiri, yakni Korea Selatan.
Belum sampai di sana saja, Indonesia juga melangkah ke putaran ketiga Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya, sekaligus menyegel tiket menuju Piala Asia 2027.
Capaian semakin lengkap dengan peringkat FIFA yang semakin terdongkrak.
Tadinya di urutan ke-173, kini Indonesia menduduku ranking 129.
Wajar bila tak sedikit suporter yang mempertanyakan keputusan PSSI.
Menyakitkan, tapi Shin Tae-yong Berhak yang Lebih Baik
Perpisahan yang terbilang tiba-tiba ini memang sedikit sulit untuk diterima oleh suporter yang terlanjur jatuh hati pada chemistry Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia.
Belum lagi nasionalisme dan profesionalisme sang pelatih yang sangat layak diapresiasi.
Namun mau bagaimanapun juga, Shin Tae-yong memang pantas mendapatkan tempat yang lebih baik.
Suara sumbang yang mengudara ketika Indonesia menelan kekalahan lalu hilang saat Garuda meraih kemenangan, merupakan melody tak mengenakkan.
Sebab kini dirinya sudah tidak perlu lagi menghadapi orang-orang yang sulit mengerti arti menghargai.
Meski pada akhirnya barangkali ada yang menganggap bangsa ini seperti ‘kacang yang lupa kulit’.
Wish you all the best, Coach Shin Tae-yong!
Baca Juga
-
Persebaya Surabaya Boyong Dua Pemain Eropa, Persaingan Internal Makin Ketat
-
Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Janji akan Segera Umumkan Pelatih Anyar
-
Vietnam Rebut Gelar Juara AFF 2024, Thailand Babak Belur di Kandang Sendiri
-
Malut United Resmi Gaet Ahmad Wadil, Talenta Muda Jebolan Elite Pro Academy
-
Thailand Pamer Mental Petarung, Siap Tuntaskan Balas Dendam Lawan Vietnam
Artikel Terkait
-
Saat Erick Thohir Interview Calon Pelatih Baru, Shin Tae-yong Justru Lagi Kerja untuk Timnas Indonesia
-
Pesan Terakhir Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Bikin Haru: Maaf Aku Tidak Bisa...
-
Pesan Shin Tae-yong ke Nova Arianto Usai Dipecat PSSI: Jaga Pemain Lokal Kita
-
Siapa Alex Pastoor? Calon Asisten Pelatih Patrick Kluivert, Dekat dengan Thom Haye
-
Pelatih Vietnam: Masa Depan Shin Tae-yong Akan Bagus
Kolom
-
Sandwich Generation, Financial Freedom dan Ketidakpastian Dana Darurat
-
Networking ala Anak Muda: Cara Memanfaatkan Relasi untuk Karier
-
Peluang Karier di Dunia Digital: Dari Content Creator hingga Data Analyst
-
Anak Muda Nggak Punya Tanggungan: Antara Ekspektasi dan Realita
-
Realita di Balik Kerja Work From Anywhere: Enak atau Malah Ribet?
Terkini
-
Perjuangan Perempuan Kulit Hitam di Medan Perang dalam The Six Triple Eight
-
Baru Tayang! 3 Alasan Kamu Wajib Menonton Drama Korea The Queen Who Crowns
-
5 Rekomendasi Film dan Series Mahalini, Ada yang Bersama Rizky Febian!
-
4 Produk Skincare NPURE yang Mengandung Licorice, Ampuh Mencerahkan Wajah
-
Bukan Kualitas, Ini Alasan PSSI Pilih Pengganti Shin Tae-yong