Pada Senin (06/01/2025), PSSI resmi mengumumkan berakhirnya kontrak kerjasama pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir beserta jajarannya pada acara konferensi pers. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia setelah 5 tahun menjadi pelatih timnas senior dan timnas U-23.
Selama 5 tahun menjadi pelatih kepala timnas Indonesia, tentunya banyak rekor yang turut ditorehkan oleh pelatih berusia 54 tahun tersebut bersama skuad garuda. Berikut adalah 3 rekor timnas Indonesia saat dipegang oleh Shin Tae-yong selaku pelatih kepala.
1. Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Salah satu rekor yang turut dicatatkan oleh Shin Tae-yong selama melatih timnas Indonesia adalah meloloskan skuad garuda ke babak 16 besar ajang Piala Asia untuk pertama kalinya. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), timnas Indonesia sukses lolos ke babak 16 besar ajang Piala Asia 2023 yang digelar awal tahun 2024 lalu dengan status salah satu tim peringkat ke-3 terbaik.
Catatan ini cukup spesial mengingat timnas Indonesia baru pertama kali lolos dari fase grup sepanjang sejarah keikutsertaannya di ajang Piala Asia. Bahkan, hal ini terjadi setelah timnas Indonesia absen selama hampir 20 tahun dari ajang Piala Asia sebelum di tahun 2024 ini.
2. Lolos ke Babak Round 3 Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia juga sukses mencatatkan diri lolos ke babak round 3 ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia sukses melangkah ke babak round 3 untuk pertama kalinya setelah di fase round 2 kemarin meraih posisi runner-up grup D. Bahkan, kini timnas Indonesia juga berpeluang untuk lolos ke babak putaran final Piala Dunia 2026 atau babak kualifikasi round 4.
3. Sukses Mengantarkan Indonesia Menjadi Tim Peringkat ke-4 Piala Asia U-23
Salah satu rekor yang juga dibuat oleh Shin Tae-yong adalah mampu membawa timnas Indonesia U-23 duduk di posisi peringkat ke-4 ajang Piala Asia U-23 2024 lalu. Timnas Indonesia sukses mencetak sejarah di ajang tersebut sekaligus menjadi kontestan paling mengejutkan di ajang Piala Asia U-23. Bahkan, timnas Indonesia yang tergabung di grup A sukses menyingkirkan Australia dan Jordania yang dianggap tim kuat dan juga menghentikan Korea Selatan di babak perempat final.
Nah, itulah beberapa rekor Shin Tae-yong yang mungkin cukup sulit dilewati pelatih lain saat menjadi pelatih kepala timnas Indonesia.
Baca Juga
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Banyak Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Ini Tanggapan Patrick Kluivert!
Artikel Terkait
-
Cetak Gol Cepat dari Skema Drop Ball, Thailand Belajar dari Timnas Indonesia?
-
2 Pemain Paling Terpukul STY Dipecat PSSI
-
Gaji Disebut-sebut Jadi Biang Shin Tae-yong Dipecat, Sebulan Ternyata Bisa Belikan XMAX ke Skuad Timnas Indonesia
-
Terharu, Atta Halilintar Tanggapi Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
3 Negara yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Shin Tae-yong, Segera Diresmikan Thailand?
Hobi
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
Terkini
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era
-
Isu Raffi Ahmad Bakal Gantikan Dito Sebagai Menpora Mencuat, Pendidikan Siapa Lebih Tokcer?
-
Kopinya Mahal, Tapi Gaji Barista Tetap Pas-pasan
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi