Hujan turun deras di Bandung pada Senin (3/11/2025) lalu, membawa arus yang hampir menggulung nyawa. Di tengah derasnya Sungai Cikapundung, petugas damkar kembali menunjukkan bahwa tugas mereka tak berhenti pada api, mereka menjaga hidup yang hampir padam.
Melalui salah satu video di akun Instagram @ceritadamkarbandung yang diunggah pada Selasa (5/11/2025), terlihat petugas damkar menembus derasnya arus Sungai Cikapundung demi menyelamatkan seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dengan tali yang melilit tubuh dan keberanian yang luar biasa, mereka menjemput hidup di antara air yang bergemuruh.
Bukan sekali dua kali aksi heroik petugas damkar terekam di tengah situasi genting. Dari menyelamatkan warga di rumah terbakar hingga mengevakuasi hewan yang terjebak, mereka selalu hadir, seolah keberanian sudah jadi bagian dari napas mereka.
Sering kali, keberadaan mereka hanya diingat saat bencana datang. Padahal, di antara jeda sunyi kota dan langit yang tampak tenang, para petugas ini tetap siaga, menjaga kemungkinan terburuk agar tak berubah jadi kehilangan.
Tak hanya meredakan si jago merah, damkar sering kali melakukan hal yang melampaui tugas formal mereka. Tentang menyelamatkan napas manusia yang menjadi bentuk paling nyata dari kemanusiaan.
Kesigapan petugas damkar pun juga selalu menuai apresiasi. Dalam setiap laporan darurat, mereka selalu datang lebih dulu sebelum hal buruk menimpa. Aksi inilah yang selama ini dinantikan dan membuat masyarakat merasa aman di tengah ketidakpastian.
Publik pun sering kali menyoroti perbedaan yang signifikan. Ketika aparat keamanan lain sering kali harus menunggu prosedur, data, atau izin sebelum bertindak, petugas damkar bergerak tanpa menunda.
Mereka langsung turun ke lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan demi keselamatan nyawa. Kecepatan ini tak hanya menyelamatkan, tapi juga memberi rasa aman bagi warga yang mungkin hanya bisa menunggu dengan cemas.
Setiap aksi penyelamatan ini seakan menegaskan bahwa keberanian petugas damkar bukan sekadar profesi, tapi panggilan hati. Saat masyarakat sedang dalam marabahaya, damkar selalu menjadi superhero yang muncul terlebih dahulu di benak masyarakat.
Petugas damkar tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menghadapi bahaya fisik, tetapi juga menjadi penopang harapan bagi mereka yang terjebak dalam situasi kritis. Kehadiran mereka mengingatkan bahwa akan selalu ada tangan-tangan yang siap menjangkau dan menahan jatuhnya nyawa dengan sigap.
Baca Juga
-
Lagu Digunakan Tanpa Izin, Band Wijaya 80 Laporkan Pelanggaran Hak Cipta
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Diduga Selingkuh Lagi, Jennifer Coppen Singgung Sosok Jule di Live
-
Datang ke Aceh untuk Bantu Korban Banjir, Arie Untung Disambut Kehangatan
-
Lucu dan Fungsional! Ini 4 Tumbler Lokal Gemas untuk Aktivitas Sehari-hari
Artikel Terkait
-
Malaysia Jadi Rumah Kedua, Bojan Hodak: Saya Ingin Meraih Kemenangan di Selangor
-
Bojan Hodak Sebut Pemain Serba Bisa Timnas Indonesia Adalah Rekrutan Terbaik Persib
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Persib Tandang Lawan Selangor FC: Jadi Adu Gengsi Bojan Hodak vs Christophe Gamel
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
Kolom
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bagaimana Budaya Membentuk Cara Kita Berpikir dan Merasa
-
Bencana Sumatra: Alarm Keras untuk Kebijakan Lingkungan yang Gagal
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan
-
Simfoni di Teras Rumah: Seni, Kesabaran, dan Kedamaian dalam Merawat Burung Kicau
Terkini
-
Bukan Meninggalkan, Hanya Mendefinisikan Ulang: Kisah Anak Nelayan di Era Modern
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Udah Rajin Nge-gym tapi Hasilnya Zonk? Jangan-jangan 7 'Blunder' Ini Biang Keroknya!
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025
-
Bukan Jam Makan, Ini 4 'Golden Rules' Jauh Lebih Penting untuk Kesehatan Pencernaanmu