Bercocok tanam dengan sedikit tanah telah menjadi alternatif bertani bagi masyarakat modern. Tanah yang semakin terbatas, membuat gerakan urban farming semakin populer. Selain hidroponik, salah satu teknik populer dalam urban farming adalah akuaponik.
Akuaponik merupakan sistem pertanian modern yang mengkombinasikan antara cara budidaya hidroponik dan akuakultur. Artinya, metode bercocok tanam tanpa tanah pada hidroponik digabungkan dengan teknik pemeliharaan ikan yang dikembangkan dengan teknik akuakultur.
Akuaponik menjadi salah satu teknologi pertanian irit lahan dan air yang bisa dipadukan dengan beragam tanaman sayuran. Hampir semua jenis tanaman, baik sayur maupun buah dapat dibudidayakan dengan teknik akuaponik.
Tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan dengan teknik ini adalah seledri, sawi, kangkung, selada, bayam, tomat, cabai, melon, semangka, blewah dan sebagainya.
Sementara jenis ikan yang bisa dipelihara mulai dari nila, gurame, lele, mujair, bawal bahkan ikan hias dan koi. Supaya hasilnya maksimal, perbandingan 1 : 2 harus diterapkan. Satu meter kubik kolam untuk dua meter kubik tanaman.
Dalam sistem akuaponik, ikan dan tanaman dipelihara bersama-sama dan akan bersimbiosis mutualisme. Tanaman memperoleh media dan nutrisi dari air kolam dan limbah kotoran ikan, sedangkan ikan mendapat media hidup di air yang bersih setelah dibersihkan oleh tanaman.
Limbah kotoran ikan banyak mengandung zat amoniak yang dapat diubah oleh cacing dan mikroba di sekitar akar tanaman menjadi zat lain. Zat lain inilah sebagai nutrisi yang amat dibutuhkan oleh tumbuhan.
Selanjutnya air dialirkan ke kolam ikan, namun sebelum masuk ke kolam ikan, air yang mengandung kotoran ikan disaring dan sisa-sisa kotoran ikan itu akan digunakan lagi unuk menutrisi tanaman lain. Bila air tidak disaring maka akan berpengaruh terhadap ikan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Diumpakan Angsa Bertelur Emas, Pemerintah Konsisten Dukung Industri Sawit
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans