Di dalam sebuah cerita, pastinya terdapat tokoh protagonis dan antagonis. Peran yang baik sendiri sudah tidak diragukan jika memiliki banyak penggemar. Namun, tahukah kamu jika peran penjahat pun bisa disukai. Bahkan beberapa diantaranya lebih populer. Siapakah mereka? Berikut 5 musuh dalam film yang paling banyak dicintai.
1. Loki
Loki Odinson merupakan adik angkat dan musuh dari Thor. Kemampuannya adalah memanipulasi dan ahli strategi. Dalam komik, ia pertama kali muncul di tahun 1949 dengan judul Venus. Namun, tokoh yang diperankan oleh Tom Hiddleston ini mulai muncul di tahun 2011 dalam film Thor. Meskipun memiliki sifat jahat, Loki disukai para penikmat Marvel karena tingkahnya yang lucu.
2. Tom Riddle
Lord Voldemort adalah musuh utama dalam film Harry Potter. Ia menjadi penyihir kegelapan yang ingin menguasai dunia termasuk Hogwarts. Sebelumnya ia merupakan seorang murid biasa dari sekolah sihir tersebut dengan nama Tom Marvolo Riddle. Masa muda Voldemort tersebut ternyata banyak disukai oleh para penonton karena kepintaran dan sifat misteriusnya. Ditambah dengan wajah tampan yang makin membuat mereka jatuh cinta dengan sosok musuh Harry tersebut.
3. Joker
Seperti diketahui, Joker adalah musuh besar Batman dalam serial DC. Ia sudah diperkenalkan sejak tahun 1928. Ia merupakan ahli kimia yang mampu membuat racun serta senjata. Ia memiliki sifat psikopat dan humor yang sadistik. Semenjak merubah dirinya dengan riasan wajah putih, rambut hijau, dan bibir merah, ia mulai menjadi jahat dengan membunuh banyak orang. Meskipun begitu, ia mendapat banyak simpati karena kisahnya sebelum menjadi penjahat tersebut sangatlah menyakitkan. Bisa dibilang, perilaku kejinya itu merupakan hal yang wajar karena Joker juga sempat menjadi korban bullying.
4. Maleficent
Tokoh yang diperankan oleh Angelina Jolie ini merupakan musuh utama dalam film animasi Sleeping Beauty di tahun 1959. Ia adalah peri kegelapan yang mengutuk Putri Aurora untuk tidur selamanya dan hanya bisa dibangunkan oleh ciuman cinta sejati. Maleficent juga memiliki sifat narsis yang tinggi. Ia bahkan memanggil para bawahannya dengan sebutan "hewan peliharaan". Ia disukai banyak penonton karena diyakini memiliki sifat penyayang meskipun emosinya tidak terkendali.
5. Harley Quinn
Jika Joker adalah pembunuh gila versi pria, maka Harley Quinn adalah versi wanitanya. Sebelumnya, ia adalah seorang psikiater dan merawat Joker yang kehilangan akal sehat. Kemudian, Joker membelokkan pikirannya dan membuat wanita tersebut jatuh cinta. Harley juga diajak agar menjadi pembunuh seperti sang kekasih. Mereka dikenal sebagai pasangan pembunuh tergila yang pertama kali muncul di tahun 1992 pada serial Batman. Namun, tokoh ini juga disukai banyak orang sejak film solonya yang berjudul Birds of Prey menampilkan sisi baik Harley Quinn setelah tidak berhubungan dengan Joker.
Nah, dari lima yang disebutkan apakah ada salah satunya yang menjadi favoritmu?
Baca Juga
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Low pH Cleanser Brightening, Diklaim Bikin Wajah Auto Bersih dan Cerah!
-
Bikin Look Lebih Fun! 4 Outfit Effortless ala Rei IVE Buat Pecinta Gaya Y2K
-
4 Serum Kandungan PDRN dari DNA Salmon, Rahasia Wajah Kenyal Bebas Kerutan!
-
Effortless Banget! 4 Look Kasual Chic Sunmi, Bisa Jadi Moodbooster Gayamu
-
Sweet Summer Vibes! 4 OOTD Kasual ala Joy Red Velvet, Bikin Gaya Fresh
Terkini
-
Melanie Subono Disemprot Artis DPR Gegara Hobi Protes Pemerintah, Siapa?
-
byebye oleh Min Jiwoon: Pesan Perpisahan yang Tenang, Tetapi Tegas
-
Tengah Didekati Klub Prancis, Calvin Verdonk Berpotensi Pecahkan Rekor Pribadi
-
Buktikan Cinta Sejati, Lirik TWS 'Nice to See You Again' Bikin Baper!
-
Di Balik Tagar #BoyMom: Kebanggaan atau Bias Gender Terselubung?