Hubungan asmara yang berjalan manis adalah dambaan setiap pasangan. Namun hubungan asmara tidak selamanya indah dan berakhir putus.
Walaupun menyakitkan hal tersebut harus kamu disampaikan pada pacar. Bagaimana cara menyudahi suatu hubungan tanpa ada tangisan dan drama? Berikut lima cara yang dapat dilakukan
1. Jangan mengulur waktu, langsung putuskan saja
Berpisah bukan hal yang mudah, tetapi menunda perpisahan tidak memberi penyelesaian. Kamu harus cepat memberi keputusan, jangan menunda esok atau Minggu depan.
Semakin cepat menyatakan putus lebih baik untuk kalian berdua. Dan lebih cepat untuk mendapatkan jalan keluar setelah pernyataan putusmu itu.
2. Kurangi perhatian padanya sedikit demi sedikit
Jauh sebelum kamu putus mulailah untuk mengurangi perhatian pada pacarmu. Biasakan untuk tidak menghubungi saat malam hari ketika mau tidur, membangunkan pada pagi hari, atau kegiatan lain yang biasa kalian lakukan bersama.
Sehingga saat kata putus terucap kamu tidak merasa kehilangan dan canggung lagi.
3. Mulai membuka diri dan berinteraksi
Berhubung kamu tengah putus dengan pacar maka tiba saatnya membuka diri dan mendekat pada teman atau keluarga. Kerena harus selalu menemani pacarmu.
Coba untuk berinteraksi kembali bersama genk mu. Memang agak canggung, tapi lama-kelamaan mereka akan menerimamu, kok.
Dengan menghabiskan waktu bersama mereka dapat sebagai pengingat jika kamu bisa tanpa pacar dan masih punya cinta dari orang lain atau teman-temanmu.
4. Hindari memutuskan hubungan lewat media sosial
Memutuskan hubungan lewat media sosial hanya menunjukkan ketidak dewasaan dan kamu tidak dipercaya oleh pacarmu. Lakukan dengan cara berhadapan dan menatapnya. Ini juga sebagai gambaran kamu sudah mantap untuk putus.
Jika kamu menjalani hubungan jarak jauh lakukan dengan video call. Tunjukkan jika kamu bisa mengatasi hal-hal seberat ini dan dilakukan secara bertanggung jawab.
5. Jangan menangis di depan pacar
Setelah mengatakan kata putus segera tinggalkan dia sebelum tangismu pecah. Jika sudah di rumah kamu bisa menangis sepuasnya. Dan jangan menghubungi untuk minta maaf padanya. Hal ini tidak ada gunanya dan akan membuatmu goyah.
Buang kenangan bersamanya walau berat tapi keputusan sudah diambil, jangan buang air matamu untuk sesuatu yang menjadi ketetapan hati.
Putus itu bukan hal yang buruk, kok. Buat apa dipertahankan jika salah satu sudah merasa tidak ada kecocokan. Tidak usah menangis ala film Bollywood hanya karena keputusan yang yang telah diambil. Dunia tidak selebar daun kelor dan dia bukan terbaik untukmu. Masih ada yang terbaik akan kamu temukan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Berencana Menikah Muda? Perhatikan 5 Hal ini untuk Persiapan Pernikahanmu
-
5 Cara Mudah Menghentikan Kebiasaan Berutang agar Tidak Terjerat Pinjol
-
5 Langkah Mudah Mengurangi Polusi Dimulai dari Rumah, Lakukan Yuk
-
5 Trik Masak Daging Ayam agar Matang Merata, Terbebas 'Chicken Anxiety'
-
5 Tips Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan di Tengah Polusi Udara, Catat!
Artikel Terkait
-
Sakitnya Tak Berdarah, Ini 5 Hikmah dari Putus Cinta yang Kamu Rasa
-
5 Lagu Sedih yang Bisa Kamu Dengarkan saat Patah Hati
-
Luka tapi Tidak Berdarah, 7 Cara Mengatasi Sakit Hati Ketika Mantan Menikah
-
Elon Musk Unggah Emoji Patah Hati: Bitcoin Dicoret, Kiriman Mobil Terhenti
-
Pacaran 3 Tahun Berakhir Nyesek, Ternyata Cuma Jadi Kedok Cowok Gay
Lifestyle
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Low Effort Look: 4 Daily Style Modis ala Isa STAYC yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
4 Serum Korea Alpha Arbutin yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Bebas Noda Hitam!
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Meme, Maskulinitas, dan Feminitas: Ketika Humor Jadi Alat Kontrol Sosial