Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi perempuan (pexels/Marcelo Chagas).

Kamu akan merasa sulit untuk bahagia, bila tak ada rasa bersyukur dalam diri. Tanpa syukur, meski hartamu sudah melimpah, punya keluarga yang baik, atau punya pekerjaan yang memberikan penghasilan besar, akan selalu muncul perasaan kurang.

Itulah sebabnya penting sekali kebiasaan senantiasa bersyukur. Sayangnya,ada beberapa kesalahan yang membuatmu sulit menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

1. Memasang harapan yang terlalu tinggi

Harapan atau ekspektasi bisa menguntungkan, yakni memotivasimu untuk berjuang. Akan tetapi, memasang ekspektasi yang terlalu tinggi, membuatmu sulit mensyukuri apa yang sudah kamu capai.

Meski punya goals besar, ada baiknya bagi dulu ke dalam pencapaian-pencapaian kecil. Selain bisa menjaga motivasimu tetap terpelihara, hal tersebut juga berguna agar kamu mampu mengapresiasi setiap pencapaian yang telah kamu raih.

2. Membandingkan kehidupanmu dengan orang lain

Sah-sah saja ingin memiliki kenyamanan seperti yang orang lain punya. Hanya saja, jangan sering-sering melongok sisi indah kehidupan orang lain. Karena bisa membuatmu lupa mensyukuri berbagai kenikmatan yang kamu punya.

Jadikan kehidupan orang lain yang kamu inginkan itu sebagai pelecut semangat diri. Serta pemberi harapan, bahwa kalau dia saja bisa, maka kamu pun pasti bisa.

3. Selalu menuruti segala keinginanmu

Hati-hati, jika kamu selalu mengikuti keinginanmu, bisa menjebak kepada sifat serakah. Sebab selalu merasa apa yang kamu miliki itu kurang.

Cobalah latih diri, untuk menahan hasrat untuk belanja. Biasakan ketika ingin sesuatu, benar-benar pikirkan, apakah itu memang kamu butuhkan. Hal ini untuk melatihmu mengapresiasi apa yang sudah kamu punya.

4. Memandang segala sesuatu dari sisi materi

Orang yang matrealistis, rentan stres, karena ia mendefinisikan kebahagiaan, lewat materi yang dimiliki. Entah itu rumah megah, mobil mewah, atau pun perjalanan-perjalanan mahal.

Padahal, kebahagiaan itu letaknya dalam hati. Dan jenis kebahagiaan semu inilah, penyebab kenapa banyak orang sudah kaya raya, tapi menderita depresi atau terjebak pada penggunaan narkoba. Akibat salah mendefinisikan kebahagiaan hakiki.

Untuk mengatasinya, cobalah kamu lebih banyak mengapresiasi hal-hal non-materi. Misalnya saja, jika banyak uang, gunakan untuk banyak berderma dan membantu orang lain. Selain memberimu jenis kebahagiaan lain karena sudah membantu orang, tindakan seperti itu juga menjagamu terhindar dari sikap tinggi hati.

Jika kesalahan tadi masih sering kamu lakukan, yuk, mulai sekarang tinggalkan!

Riva Khodijah