Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Joko
Kamar tidur (pxfuel.com)

Suasana kamar tidur memiliki pengaruh besar terhadap kualitas istirahat. Jika tidurnya terasa kurang nyaman dan nyenyak, dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu ruang tersebut harus ditata sebaik mungkin agar mampu menghadirkan kesan yang enak dan tentram. Sehingga penghuni atau pemiliknya juga merasa betah.

1. Warna dinding

Warna terbaik untuk dinding kamar tidur adalah yang dapat menciptakan hawa sejuk, segar dan santai. Contohnya antara lain biru muda, beige dan sage. Selain itu juga boleh memilih warna lain seperti hijau tua, biru tua atau abu-abu.

Jangan memakai warna gelap karena dapat menimbulkan rangsangan pada otak untuk terus aktif bekerja. Jika hal ini terjadi, akan membuat penghuninya merasa sulit tidur.

2. Sistem pencahayaan 

Agar terasa lebih nyaman, sebaiknya kamar tidak memiliki lebih dari satu lampu dan jangan mengandalkan lampu utama saja sebagai sumber penerangan. Pasang lampu lain pada dinding dengan cahaya redup.

Selain itu dapat pula meletakan lampu duduk di sebelah kiri atau kanan tempat tidur dan matikan ketika istirahat. Boleh saja hanya menggunakan lampu utama saja, tetapi sebaiknya dilengkapi dengan alat pengatur pencahayaan. Jadi saat akan tidur, cahaya tersebut bisa dibuat lebih redup.

3. Penggunaan tirai

Fungsi dari tirai adalah sebagai penutup jendela, terutama jendela kaca. Pilih yang warnanya sedikit lebih gelap dari warna dinding dan memiliki bentuk tebal. Tirai tipis, apalagi transparan akan membuat cahaya dari luar rumah dapat masuk ke kamar tidur. Hal ini bisa membuat kegiatan tidur dan istirahat jadi terganggu dan mudah terjaga.

4. Pemilihan matras

Matras atau kasur merupakan perabot utama yang selalu ada di kamar tidur, karena disinilah penghuni bisa beristirahat. Agar mampu menciptakan kenyamanan yang lebih maksimal, pilih matras yang dapat menopang semua tekanan tubuh dari bahu, tulang belakang, pinggul, pantat hingga paha dan pangkal kaki.

Ingat, matras atau kasur yang terlalu empuk justru akan membuat tidur jadi kurang nyenyak karena sistem tekanan tubuh menjadi tidak sempurna. Gunakan yang terbuat dari bahan lateks karena lebih elastis. Jika memakai spring bed, pegasnya harus rapat agar bisa menopang tubuh.  

5. Aroma kamar tidur

Faktor berikutnya yang membuat kegiatan tidur menjadi lebih nyaman dan nyenyak adalah aroma. Pilih aroma terapi yang dapat membuat pikiran lebih santai dan tenang. Misalnya aroma bunga mawar, rosemary, lavender atau melati. Jangan menggunakan aroma citrus atau papermint karena keduanya justru lebih cocok dipakai saat bekerja.

Itulah beberapa tips terbaik untuk menata kamar tidur. Selain itu jangan malas untuk membersihkan dan merapikan agar tidak mudah kotor atau berantakan.

Joko