Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Melynda
Lomba 17 Agustus (Shutterstock)

Setiap 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Semangat nasionalisme begitu terasa dari ujung timur hingga barat Nusantara. Semua kalangan berstatus Warga Negara Indonesia, sudah pastinya turut serta meramaikan peristiwa bersejarah itu. Termasuk pula bagi kaum muda, yaitu anak-anak.

Sebagai golongan yang dianggap relatif muda, anak-anak juga berhak mempelajari dan memahami makna kemerdekaan. Sebab tidak ada kata terlalu dini ataupun terlambat untuk membangun kecintaan terhadap negeri kita.

Sayangnya, sebagai kalangan manusia yang masih dalam tahap belajar dan mengeksplorasi pengetahuan, memberikan pemahaman kemerdekaan kepada anak terbilang susah susah gampang.

Lantas bagaimana cara mengenalkan kemerdekaan kepada anak-anak dengan baik dan menyenangkan?

1. Bacakan buku cerita tentang perjuangan

Bagi sebagian siswa, Sejarah dianggap menjadi salah satu mata pelajaran sulit di sekolah. Karena siswa akan disajikan tanggal-tanggal dengan nama banyak tokoh yang terlibat dalam suatu peristiwa perjuangan pahlawan. Sehingga Pelajaran Sejarah dianggap momok dan susah untuk diingat secara jelas.

Dalam mengenalkan anak kepada hari kemerdekaan, tidak terlepas dari kisah perjuangan melawan penjajahan. Oleh sebab itu, orang tua harus pandai-pandai memilih cara terbaik untuk mengenalkan pahlawan. Salah satunya ialah dengan membacakan buku cerita pahlawan khusus anak-anak.

Buku berlabel anak-anak biasanya didesain dengan berbagai animasi yang lucu dan menggemaskan. Sehingga anak menjadi tertarik dan tidak mudah bosan. Sembari bercerita, orang tua bisa mengenakan topeng ataupun pakaian khas pahlawan.

2. Pasang bendera merah putih di rumah

Bendera menjadi simbol suatu negara yang melambangkan jiwa patriotisme. Mengajak anak untuk memasang bendera merah putih di gerbang depan rumah merupakan cara paling sederhana. Selanjutnya, orang tua sekaligus bisa mempraktikkan langsung atau simulasi seperti upacara sedang berlangsung dengan sikap hormat kepada bendera.

Selain itu, orang tua bisa mengajarkan anak membuat bendera merah putih sendiri dari padanan kertas ataupun plastik. Membuat bendera dengan cat warna merah putih juga bisa menjadi pilihan terbaik yang tidak merepotkan.

3. Nyanyikan bersama lagu kebangsaan

Lagu Indonesia Raya dikenal memiliki tempo relatif cepat sehingga mampu membangkitkan semangat para pendengarnya. Menyanyikan lagu kebangsaan bisa memacu cinta negeri sendiri. Orang tua juga bisa menjelaskan makna yang terkandung dalam sebuah lagu Indonesia Raya yang sarat akan semangat perjuangan.

Lagu nasional lainnya juga bisa diperdengarkan kepada anak sekaligus mengajaknya untuk menyanyikan bersama keluarga. Selain Indonesia Raya, Lagu Hari Merdeka bisa menjadi pilihan untuk diperkenalkan kepada anak. Orang tua yang memiliki kemampuan bermain musik, juga disarankan mengiringi anak dengan gitar maupun piano.

4. Ajak anak lomba 17 Agustusan

Kegiatan perlombaan yang rutin diselenggarakan pada Bulan Agustus menjelang hari kemerdekaan, sangatlah ditunggu banyak orang. Seringkali ditemui beragam jenis perlombaan yang biasanya diadakan tingkat RT, dusun, maupun desa.

Mulai dari panjat pinang, lomba balap karung, lari kelereng, pukul air, memasukkan paku, dan masih banyak lainnya. Euforia perlombaan itu sangatlah besar, sebab memunjukkan kecintaan terhadap negeri dan membangun tali persaudaraan antartetangga.

Apabila orang tua terkendala akan ramainya banyak orang saat pertandingan 17 agustusan. Orang tua bisa berinisiatif untuk mengadakan lomba kecil-kecilan di sekitar rumah dengan mengajak anak.

Pilih permainan yang tidak terlalu melelahkan dan cenderung menyenangkan, misalnya lomba makan kerupuk. Selain itu, orang tua juga disarankan untuk mempersiapkan hadiah bagi si kecil yang bisa memenangkan perlombaan.

5. Ajak anak pergi ke museum

Anak memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar terhadap hal baru. Orang tua bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan mengajak anak berlibur. Alih-alih berwisata ke arena bermain yang terlalu mainstream. Coba sesekali ajak anak untuk bermain sambil belajar di museum.

Apabila stigma museum identik dengan tempat yang monoton, jadul, dan membosankan. Saat ini sudah banyak museum yang menampilkan secara menarik benda-benda bersejarah peninggalan era penjajahan. Bahkan adapula museum yang menyajikan patung-patung berbentuk pahlawan atau penampilan teatrikal masa kolonialisme.

Itulah beberapa cara sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk memperkenalkan kemerdekaan kepada anak. Selamat mencoba!

Melynda