Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi Karyawan Perusahaan. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak mudah untuk memutuskan keluar dari pekerjaan. Mengingat di luar sana, jumlah pengangguran cukup tinggi. Namun, kamu sah-sah saja jika ingin keluar dari pekerjaanmu yang sekarang, apabila telah ada hal-hal berikut ini. Apa saja?

1. Pendapatan sampingan sudah melebihi gaji

Mungkin kamu termasuk karyawan yang mencari penghasilan tambahan sembari bekerja. Kalau ternyata pendapatan dari hasil usaha sampinganmu sudah melebih gaji, setidaknya sudah mencapai dua kali gaji, maka boleh-boleh saja kamu memutuskan resign, untuk menjadikan pekerjaan sampinganmu jadi yang utama.

Jadi sampingan saja sudah memberikan hasil sebesar itu, apalagi jika kamu benar-benar fokus menggarap pekerjaan sampinganmu itu. Pasti akan jauh lebih banyak hasil yang akan kamu dapatkan.

2. Memiliki dana darurat setidaknya satu tahun pengeluaran

Jangan terburu-buru resign, kalau kamu belum punya uang cadangan sama sekali. Ini penting, supaya ketika rencanamu tak berjalan dengan semestinya, kamu atau keluargamu gak harus terlunta-lunta karena tak ada uang darurat untuk kebutuhan sehari-hari.

Sangat aman, kalau sebelum keluar dari pekerjaan, kamu sudah punya dana darurat setidaknya bisa menopang pengeluaran bulanan selama setahun. Sehingga, kalaupun setelah resign, kamu belum mendapat penghasilan, dapur tetap ngebul.

3. Kamu sudah memiliki pekerjaan yang baru

Jika alasanmu keluar dari pekerjaan karena nggak betah dengan kantor yang sekarang, maka pastikan dulu ketika kamu resign, sudah ada pekerjaan penggantinya. Maka dari itu, sebelum resign, ada baiknya kamu melamar dulu, sampai dapat.

Melamar pekerjaan ketika kamu masih bekerja, itu punya posisi tawar yang lebih tinggi, lho, dibanding melamar kerja waktu kamu dalam kondisi menganggur.

4. Sudah memiliki mental jadi pebisnis

Kalau poin sebelumnya keluar dari pekerjaan saat ini karena sudah tak kerasan dengan kantor yang sekarang, ada pula yang keluar dari pekerjaan disebabkan ingin bangun bisnis. Sah-sah saja, asalkan kamu sudah punya mental yang kuat menjadi seorang pebisnis.

Karena jadi pengusaha itu nggak cuma indahnya doang lho. Misalnya bisa mendapatkan penghasilan yang berlipat-lipat dibanding kalau jadi karyawan. Akan tetapi upayanya pun ekstra dibanding ketika kamu masih jadi karyawan. Apalagi jika masih tahap merintis. Jadi, pastikan dulu kamu siap dengan berbagai konsekuensinya.

Bila hal-hal tadi telah kamu punya, maka silakan saja keluar dari pekerjaanmu yang sekarang. Setidaknya, kondisimu jadi lebih aman dan menjanjikan, dibanding yang sekadar resign, tanpa ada persiapan matang.

Latifah