Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Pekik
Ilustrasi Obsesi (ahmad gunnaivi/unsplash)

Kamu sangat berharap keinginan yang kamu impikan dapat terwujud, namun realita kemungkinan tergapainya sangat kecil. Kemudian perasaan dalam hati kamu tiba-tiba menyeruak tidak menentu.

Dalam kondisi demikian, apa yang sebenarnya terjadi? Boleh jadi kamu sedang terobsesi. Keadaan seperti ini jangan kamu biarkan berlarut-larut. Jika tidak, itu akan berdampak pada munculnya gejala stres. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Beberapa cara mengatasi obsesi

Di zaman digital saat ini, kemudahan untuk mengakses segala informasi yang tak terbatas ternyata dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan mental. Salah dampak buruknya ketika kamu terobsesi pada platform media online seperti facebook, instagram, twitter dan lain sebagainya.

Jika kamu mengira obsesi yang kamu rasakan berlebihan dengan ditandai beberapa gejala-gejala yang muncul, sudah saatnya kamu membutuhkan penanganan. Pasalnya, ke depan, bila tidak segera ditangani dapat merusak kehidupan sosial kamu. Beberapa gejala yang timbul akibat terlalu terobsesi yang harus kamu ketahui di antaranya:

1. Di saat kesulitan memperbaharui hubungan sosial selain dari komunitas yang kamu ikuti
2.  Jika mengecek suatu platform terlalu sering
3. Jika aktiftas yang membuat kamu terobsesi mulai menganggu pekerjaan utama kamu

Mengutip halodoc, berikut ini cara menanggulangi rasa obsesi yang berlebihan yang dapat memperburuk situasi yang kamu rasakan dalam hati, di antaranya:

1. Sementara ambil waktu untuk jeda

Coba berikan jeda waktu untuk berhenti sementara tidak melakukan aktifitas yang membuat kamu terobsesi. Berikan waktu luang selama satu hari sampai seminggu untuk mengalihakannya dengan mengerjakan aktifitas yang lain. Sebab, dengan melakukan hal itu dapat mengurangi rasa ketergantungan dan menjadi awal yang baik untuk menghentikan obsesinya.

Bagi kamu yang bergabung dalam komunitas yang menyebabkan kamu terobsesi, lebih jangan mengumumkan terapi yang kamu lakukan demi menghindari komentar yang justru melemahkan program terapi yang kamu lakukan. Kerjakan saja dengan percaya diri, bahwa kamu mampu dapat mengubah situasinya.

2. Hilangkan pemicunya

Apabila kamu sungguh-sungguh ingin obsesi yang berlebihan bisa berhenti, coba hilangkan semua hal yang berkaitan dengannya. Bila kamu tergabung dalam suatu komunitas, kamu bisa mengambil keputusan untuk keluar atau non-aktif untuk sementara waktu.

Untuk menghindari informasi terkini yang berhubungan langsung dengan hal tersebut kamu hentikan segera segala langganan aksesnya. Tindakan ini terbilang ekstreem, namun itulah cara terbaik yang harus dilakukan jika kamu benar-benar ingin memulai hidup yang baru.

3. Lakukan hal lainnya

Untuk mengurangi obsesi yang berlebihan, bisa juga dengan cara mengalihkannya dengan mengerjakan kegiatan-kegiatan yang lain. Kamupun bisa melupakannya dengan cara melakukan hal-hal yang menantang. Pilihan lain yang baik juga bisa dengan mengambil waktu untuk berlibur sehingga kamu bisa merasakan kehidupan baru tanpa dihantui rasa ketergantungan tersebut.

Demikian beberapa cara mengatasi rasa obsesi yang berlebih yang dapat kamu ketahui. Obsesi juga tak selalu negatif, namun jika mulai menganggu kehidupan pribadi dan sosialmu, sebaiknya kamu atasi dengan cara-cara yang sudah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat.

Pekik