Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi berbohong (pexels.com/Mikhail Nilov)

Semua orang pasti sudah tahu kalau berbohong adalah perbuatan salah. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, kita temui ada banyak orang yang melakukannya. Mulai dari kebohongan kecil, sampai kebohongan besar, misalnya melakukan tindak pidana korupsi.

Berikut ini beberapa hal buruk yang bisa terjadi, kalau kamu sering berbohong. Apa saja?

1. Kamu jadi dikucilkan

Tak ada orang yang senang dibohongi. Apalagi kalau kebohonganmu sudah sampai merugikan mereka. Orang jadi sebal dan tak mau dekat-dekat padamu.

Dalam dunia kerja maupun dunia pertemanan, kamu jadi dikucilkan. Karena orang-orang sudah kenal betul, kalau kamu itu pembohong.

2. Kamu sering kena tuduh

Karena keseringan berbohong, orang sudah tak lagi percaya padamu. Meski kamu tak melakukan kesalahan yang dituduhkan, tapi orang bakal sulit untuk memercayai pembelaanmu. Habis, udah sering ngibul, sih.

Melakukan kebohongan, sama saja dengan merusak integritas yang kamu miliki. Dan ini bisa berdampak buruk tak hanya bagi citra diri, tapi juga dapat mengancam karier serta bisnismu.

3. Orang jadi tak menganggapmu serius

Meski yang kamu katakan itu benar, dan menyangkut hal penting, orang sudah kadung tak memercayaimu. Makanya, omonganmu hanya dianggap angin lalu.

Oleh sebab itu, hati-hati dengan mulut. Karena kalau yang keluar dari mulutmu itu senantiasa berbohong, sekalinya kamu berkata jujur, citramu sudah keburu rusak.

4. Sulit untuk naik jabatan

Kerja bertahun-tahun selalu di posisi yang sama, pasti membosankan, bukan? Ini yang mungkin terjadi, jika kamu mempertahankan kebiasaan berbohong.

Jangankan untuk naik jabatan, hingga saat ini posisimu masih dipertahankan saja, sudah syukur. Karena orang yang senantiasa berbohong tak dihormati oleh orang lain. Sehingga mustahil jika kamu diberi tanggung jawab lebih besar, apalagi untuk membimbing para anak buah. Jangan-jangan, nanti kalau kamu sampai jadi atasan, anak buahmu jadi mahir berbohong juga karena tertular denganmu.

5. Tak dihormati keluarga

Waspadalah jika kebiasaan berbohong ini terbawa dalam pola asuhmu. Karena hal itu pasti akan diikuti oleh anak. Anakmu jadi lihai juga berbohong.

Dan ketika anak sering melihat kamu membohongi orang lain, lama-kelamaan, anak jadi tak respek lagi. Kalau anak sudah tak respek, jangan merasa heran kalau omonganmu tak pernah dituruti. Karena ia menganggap, kamu bukanlah sosok orangtua yang baik.

Sekali berbohong, biasanya akan diikuti dengan kebohongan yang lain. Karenanya, jauh-jauh deh dari kebiasaan satu ini. Karena bakal merusak integritas dirimu!

Latifah