Produktif merupakan cara bekerja yang efektif dan mengatur waktu yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal. BUkan hanya sekedar untuk bekerja saja, bisa banyak hal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, produktif yang terkesan positif untuk diri sendiri, ternyata bisa berdampak negatif kalau dilakukan secara berlebihan. Maka dari itu, simak 4 tanda bahwa kamu mengalami toxic productivity.
1. Seolah-olah selalu fokus terhadap pekerjaan
Meski telah berkerja telah memakan waktu yang lama, sampai-sampai telah mengerjakan secara detail, tidak heran kalau akan tidak mengetahui hal apa lagi yang harus dikerjakan. Sehingga, akan selalu mencari celah kesalahan padahal tugas tersebut telah selesai.
2. Selalu tidak merasa puas
Salah satu tanda orang yang mengalami toxic productivity adalah selalu tidak merasa puas terhadap pekerjaannya. Kerap kali ingin bekerja berasa harus melakukan sesuatu hal dengan lebih banyak.
Sebenarnya, apa yang telah dikerjakan hasilnya sangat baik. sebaiknya, kembangkan kemampuan diri dengan waktu yang ada, dibandingkan harus berkerja secara berlebihan.
3. Kerap kali melupakan kegiatan lainnya
Ada baiknya bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan sosial. Supaya bisa rileks menjalani hari, tanpa ada beban pekerjaan setiap waktunya. Namun, salah satu tanda toxic productivity adaah kerap kali melupakan kegiatan lainnya.
Contohnya relasi pertemanan yang jarang dia temui, atau bahkan rutinitas sehari-hari seperti mandi, makan, atau membersihkan rumah. Karena terlalu terobsesi dengan pekerjaan, pasti akan berdampak dengn kesehatan mentalnnya.
4. Kurangnya isitirahat
Bekerja keras merupakan hal yang terpenting kalau ingin menggapai kesuksesan. Namun, bukan berarti harus mengorbankan waktu isitirahat yang cukup setiap harinya. Tidak hanya kondisi kesehatan saja yang akan berpengaruh, tapi menjalani rutinitas menjadi terasa berat.
Bekerja memang perlu waktu istirahat yang cukup. Sehingga, tidak terkesan melukai diri sendiri. Jangan memaksa untuk bekerja ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat.
Berdasarkan ulasan di atas, terobsesi dengan pekerjaan secara berlebihan sangatlah berpengaruh dengan kesehatan tubuh dan mental. Maka dari itu, berilah diri sendiri untuk istirahat yang maksimal, supaya bisa bekerja dengan peroforma yang baik.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Job Hopping Gen Z: Strategi Jitu Naik Gaji atau Bumerang Karier?
-
Hustle Culture dan Gen Z: Ambisi Gila Kerja atau Kehilangan Arah Hidup?
-
Saat Istirahat Dianggap Dosa, Menggugat Budaya Toxic Productivity
-
Ketika Lembur Dianggap Loyal, Krisis Diam-Diam Dunia Kerja
-
Tren Liburan Baru, Micro-Tourism Jadi Pilihan Anak Muda Urban Cari Ketenangan
Lifestyle
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Bisa Jadi Inspirasi, Ini Wedding Dress Artis Tercantik di 2025!
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'
-
Pesantren Aman, Santri Nyaman! Kemenag Bentuk Satgas Anti Kekerasan
-
Roda Kehidupan Berputar, Lily Kenzie Kini Banjir Pujian!