Hobi meniru tidak hanya berlaku dalam ketika mengerjakan tugas, tapi dikehidupan sehari-hari. Bahkan kamu bisa meniru orang lain, mulai dari tingkah lakunya, gaya bicara, hingga penampilan.
Bagaimanapun juga, kebiasaan ini harus dikurangi, supaya kamu bisa menjadi diri sendiri dan apa adanya. Maka dari itu, simak 4 kerugian jika sering jadi peniru.
1. Meniru sesuatu hal yang belum baik
Kondisi saat ini, banyak sekali perilaku di media sosial yang tidak senonoh, demi konten mau melakukan banyak hal supaya mendapatkan pengakuan. Namun, terkadang melakukannya tanpa pikir panjang meniru sesuatu hal yang belum tentu baik atau positif.
Hingga menuai kontroversial lantaran unggahanmu membuat orang lain jadi tersinggung. Akhirnya, kamu pun jadi kena dampaknya, dan urusan menjadi makin rumit.
2. Profil diri menjadi tidak jelas
Bagaimanapun juga, kebiasaan menirus harus dihentikan karena berdampak buruk bagimu, salah satunya profil diri menjadi tidak jelas. Meskipun kamu telah berusaha maksimal meniru orang lain, tetap saja kamu hanya melakukan sesuatu menyerupainya seutuhnya.
Dampaknya, kamu akan sulit melewati atau bahkan menyandikan kemampuan yang kamu miliki dengan orang lain. Sehingga, kamu tidak memiliki karakter khusus yang jelas sebagai kemampuanmu.
3. Selalu merasa kurang puas
Waktumu dihabiskan untuk selalu mencari orang-orang untuk kamu tiru. Sehingga, kamu mudah untuk tergiur mengikuti tren.
Dampaknya, kamu tidak mengetahui kemampuan yang benar-benar jadi keahlianmu. Tidak heran akan mati langkah jika sudah tidak orang yang bisa kamu tiru lagi.
4. Mengabaikan kemampuan yang ada di dalam diri
Terkadang orang lain menganggumi orang lain secara berlebihan, sehingga tanpa sadar mengabaikan kemampuan yang asa dalam diri. Sebab, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk meniru orang lain, tanpa mau mengeksplor potensi dirinya sendiri.
Ketika telah mengetahui kemampuan yanh dimiliki, tentu bisa jadi bekal untuk kedepannya. Mau enggak mau, harus konsisten dan mau untuk terus belajar.
Bagaimanapun juga, meniru bisa sebagai bahan pembelajar disaat mengawali sesuatu hal. Tapi, bukan berarti harus memiliki suatu karya yang sama persis dengan orang lain.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Innalillahi, Adik Muhammad Aming, Bocah Peniru Ustad Dasad Latif Meninggal Dunia
-
Peniru yang Baik, Ini Hal yang Penting Diajarkan Orang Tua pada Anaknya
-
8 Potret Rina Nose Tirukan Gaya Artis Lain, Mirip Semua!
-
Tak Terima Prewedding Dituding Tiru Atta dan Aurel, Begini Respon Mumuk Gomez
-
Bisa jadi Inspirasi Ramadhan, Intip 5 Gaya Hijab Ala Artis
Lifestyle
-
Dari Chic sampai Edgy, Ini 4 Cara Yesaya Abraham Mainin OOTD Serba Hitam!
-
Pesta Mewah Sambil Bahas Kanker Payudara? Event W Korea Menuai Kritik Pedas Netizen
-
4 Toner Ekstrak Seaweed untuk Atasi Kulit Kusam dan Kontrol Minyak Berlebih
-
4 Serum Perbaiki Skin Barrier dengan Ukuran Jumbo untuk Bikin Wajah Sehat!
-
Butuh Tempat Me Time? Ini 3 Library Cafe Paling Cozy di Utara Jogja
Terkini
-
Indonesia Lagi Gerah-gerahnya, Ikuti Tips Ini Agar Cuaca Panas Gak Jadi Bahaya Kesehatan
-
Patah Hati yang Kupilih, Film Baru Prilly Latuconsina dan Bryan Domani Bakal Bikin Mewek Sinefil
-
Mark Wahlberg Siap Kembali Beraksi lewat The Family Plan 2, Ini Trailernya
-
Harapan Kecil untuk Tetap Hidup dalam Novel As Long as the Lemon Trees Grow
-
Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Tampilkan Chemistry Unik di Poster Drama Baru